Tetiba saya mendapat undangan dari reset Institut yang diselenggarakan di Garut. Entah bagaimana mereka bisa mengenali saya, namun tiba-tiba ibu Fenti Inayati meminta saya untuk mengisi materi solusi pembelajaran jarak jauh pada masa korona. Saya menerima tawaran tersebut.

Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan di WhatsApp, bagi saya ini merupakan bagian dari pengalaman. Ini merupakan pelatihan ke dua kali yang saya sajikan melakukan melalui WhatsApp. Semula Tim akan melaksanakan pelatihan di Instagram. Tetapi setelah diadakan jajak pendapat kepada para peserta, mereka memilih menggunakan WhatsApp. Sebetulnya saya belum pernah mengalami menjadi panelis dan sarananya menggunakan Instagram. Namun pengalaman itu belum dapat saya raih. Mudah-mudahan ke depan dapat saya alami.

Pada materi solusi pembelajaran jarak jauh pada masa pandemik Oma saya menawarkan beberapa situs yang dapat dikunjungi oleh orang tua, guru, siswa dan mahasiswa. Situs untuk para orangtua memuat informasi yang terkait dengan Bagaimana pengelolaan secara psychologist dan emosional selama masa pandemik. Sedangkan untuk para guru ditawarkan situs-situs yang yang memberikan kemudahan bagi guru misalnya untuk menyampaikan materi, membuat materi, mendapatkan materi secara relatif lebih mudah. Selanjutnya bagi siswa juga ditawarkan situs-situs yang dapat menjadi alternatif untuk mereka belajar secara menyenangkan. Masalah yang menjadi kendala adalah situs-situs tersebut menggunakan bahasa Inggris.

Mudah-mudahan ke depan, pelatihan yang mengarahkan peserta untuk menjadi pengguna bahasa Inggris, tidak merasa bahwa ada dominasi bahasa Inggris terhadap kegiatan-kegiatan yang sifatnya telah global. Saya Teringat Pesan Profesor Nasution dari ITB yang mengatakan bahwa bahasa Inggris bukan milik guru bahasa Inggris saja. Tetapi bahasa Inggris milik semuanya. Para tukang becak, para petani pejabat termasuk guru bukan bahasa Inggris juga memang memerlukan bahasa Inggris. Sebagai contoh tukang becak memerlukan bahasa Inggris ketika dia berjumpa dengan konsumennya yang menggunakan bahasa Inggris. Tentu saja hal ini tidak relevan lagi, karena masa ini tidak ada tukang becak tetapi dalam hal kebutuhan bahasa Inggris diperoleh oleh orang biasa masih sangat relevan. Karena sekarang bahasa Inggris telah menjadi bahasa pergaulan internasional.

Masih menurut Profesor Nasution para guru harus menguasai bahasa Inggris karena keilmuan itu menggunakan bahasa Inggris. Guru Sejarah, akan lebih kaya pengetahuannya Jika dia menggali pengetahuan tambahan dalam bahasa Inggris. Dan dia akan lebih menarik dimata siswanya karena dia dapat menyajikan materinya di dalam bahasa Inggris.

Pelatihan daring yang saya berikan, Semoga menjadi pemicu bagi semua orang untuk menyadari bahwa komunikasi dengan bahasa Inggris untuk mendapatkan informasi baru bukan lagi halangan. Anak-anak pada masa sekarang, mereka Pengguna internet yang aktif. Dan kita ketahui bahwa komunikasi yang digunakan pada internet menggunakan bahasa Inggris. Dengan kata lain anak-anak telah terlebih dahulu menjadi pengguna bahasa Inggris. Jadi tidak usah khawatir jika situs-situs yang diberikan untuk belajar anak-anak di rumah secara mandiri menggunakan bahasa Inggris tidak akan menjadi kendala untuk anak-anak. Para orang tua disarankan untuk mendampinginya saja untuk mengetahui kebutuhan apa yang diinginkan oleh siswa ketika mereka belajar secara mandiri melalui situs-situs yang Saya