Ditipu Tiga Kali
#TantanganMenulisGurusiana
Hari Ke-10
Usai salat isya’, aku membuka facebook. Tanpa sengaja aku melihat akun keponakanku, Toni. Aku jadi teringat pada musibah yang dialaminya beberapa minggu yang lalu. Saat itu, ia menjadi korban penipuan transaksi online. Ceritanya, ia ingin membeli handphone baru secara online. Harganya sangat miring dibandingkan handphone yang dijual secara offline. Bayangkan, bila di counter dibandrol dengan harga lima jutaan, di lapak online harganya hanya 1.300-an. Siapa yang tidak tergiur?
Awalnya ia tidak berminat untuk membeli handphone secara online. Akan tetapi, setelah diyakinkan oleh teman dekatnya, sebut saja namanya Toto, yang selama ini sudah saling percaya, akhirnya ia pun tertarik untuk membeli handphone baru itu. Malangnya, ia belum menyadari bahwa jaringan para penipu telah meretas akun facebook Toto. Lalu, dengan berpura-pura sebagai Toto, si penipu itu berusaha memengaruhi Toni. Hal pertama yang ia lakukan adalah menyampaikan informasi adanya program promo handphone murah. Dengan kata-kata yang meyakinkan akhirnya ia berhasil menggiring Toni untuk membeli handphone dengan harga super murah.
Dengan tanpa menaruh rasa curiga sedikit pun, Toni menghubungi pihak penjual yang mengaku bernama Muhammad Farhan. Dengan lagak yang sangat meyakinkan, Farhan berhasil membuat Toni terpikat dengan barang yang dijualnya. Ia pun memilih hape bagus dengan harga yang sangat terjangkau.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah sungguh menyedihkan dan sekaligus menjengkelkan. Setelah diberitahu nomer rekening Farhan, Toni segera melakukan transfer. Melalui ATM, ia pun mengirim uang sejumlah Rp1.300.000,-. Lalu, ia mengirim foto bukti transfer kepada pihak Farhan. Dengan nada yang meyakinkan, Farhan mengatakan akan mengirimkan barang yang dibeli keesokan harinya. Toni, dengan senang hati mengucapkan terima kasih karena akan segera mendapatkan gadget baru.
Setelah keesokan harinya tiba, Toni menghubungi pihak penjual. Ia ingin menanyakan apakah handphone barunya sudah dikirim atau belum. Ternyata jawabannya di luar ekspektasi. Farhan menyatakan bahwa hapenya tak bisa dikirim bila Toni tidak mengirim uang jaminan sebesar 2.500.000,00. Dengan perasaan kecewa, Toni menghubungi temannya, Toto melalui akun facebooknya. Toto menyarankan agar Toni melanjutkan saja. Ia mengatakan itu biasa. Sebab, nanti uang jaminan akan dikembalikan seteah hape sampai. Akhirnya, Toni mengirim uang jaminan yang diminta itu.
Seperti sebelumnya, setelah transfer Toni mengirim foto bukti transfer. Jawaban dari pihak penjual ternyata sama dengan yang sebelumya. Bahwa barang baru akan dikirim keesokan harinya. Toni tidak menaruh curiga karena sudah diyakinkan oleh Toto. Ia betul-betul percaya bahwa hape akan dikirim. Begitu pula dengan uang jaminannya, akan dikembalikan bila hape sudah di tangannya.
Ia pun menelepon kembali pihak penjual pada keesokan harinya untuk menanyakan perihal pengiriman barang yang sudah dibayarnya itu. Ternyata, sekali lagi pihak penipu meminta pembayaran uang. Kali ini ia meminta ditransfer sebanyak Rp1.500.000,00 ke rekening yang sama. Alasannya sebagai uang deposit kepada pihak pengirirman barang. Meski kecewa, seklai lagi Toni kembali mentransfer uang yang diminta. Itu pun setelah meminta kepastian kepada Toto di facebook. Toto adalah teman dekat bagi Toni. Ia sangat memercayainya. Karena itu, ia masih belum curiga dengan memandang kredibilitas Toto sebagai teman yang terpercaya. Ia pun tetap mentransfer uang sesuai yang diminta.
Keesokan harinya lagi, Toni meminta kepastian pengiriman handphone yang sudah diidam-idamkannya. Namun, kembali Farhan meminta dikirimi lagi uang sejumlah Rp1.000.000,- ke rekekning yang berbeda. Farhan mengancam bila uang kurir tidak ditransfer, maka hapenya tak akan bisa dikirimkan. Toni pun mulai curiga. Apalagi setelah hendak bertanya lagi kepada Toto di facebook, ternyata akunnya sudah tidak ada. Saat itulah ia baru menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban sindikat penipuan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar