Badrul Munir

Badrul Munir Lahir di Sampang. Riwayat pendidikannya ditempuh sejak tingkat dasar hingga menengah di kampung kelahirannya, Desa Pulau Mandangin. Alumni SD...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu

#TantanganMenulisGurusiana

Hari Ke-13

Ah, aku kangen lagi

Pada dirimu yang sudah tak di sini

Pada merdu suaramu yang tak terdengar lagi

Hanya jejak-jejak tempatmu duduk dan berdiri

Mengapa harus ada rindu?

Sedang engkau tak kan pernah tahu

Apalagi peduli

Tentang derap hati kami yang masih di sini

Ah

Andai saja waktu bisa kembali

Tentu kunikmati dengan sepenuh hati

Semua yang engkau beri pada kami yang masih di sini

Lalu sampai kapan?

Kuharus tersandera oleh tapak-tapak langkahmu

Serta bunga-bunga yang kau tanam

Yang kini mekar tersenyum menyapaku

Sedang kamu pergi sebelum menciumi wanginya

Deru mesin di malam buta

Gugusan buih di tengah samudera

bersatu bersama riuh angin Gending

Kau tetap tegar kokoh bak batu Candin

Dibalik semua kenangan

Kaulah di dalamnya.

Lalu dunia mengangguk paham

Bahwa kau telah ajari kami

Bagaimana hadapi semuanya.

Kuharap kita bersua

Di firdaus-Nya

Berkumpul

Dalam bahagia

Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post