Bagus Sasmito Edi Wahono

Guru Bahasa dan Sastra Indonesia, Pegiat Literasi dan Ketua Dewan Kesenian Gresik...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERAHU-PERAHU MIMPI (3)

PERAHU-PERAHU MIMPI (3)

Lagi-lagi cobaan datang menyerang tanpa kenal ampun. Menghantam tanpa kenal surut. Perlakuan kurang menyenangkan dari teman-temannya hadir ketika ia hendak berusaha memperbaiki data-data beasiswa. Ia mendapat kecurangan dari teman-temannyayang tidak menyukai keberadaannya. Teman-temannya tersebut memberikan laporan kepada rektorat demi menurunkan reputasi prestasinya di kampus. Dan benar saja karenalaporan itu, akhirnya beasiswanya dicabut oleh pihak kampus.

Waktu itu masa tenggang pendidikannya di S1 hanya tinggal satu semester sebelum kelulusan dan yang menjadi masalah adalah bagaimana ia bisa menyelesaikan pendidikan sedangkan saat ituiatidak memiliki uang sepeser pun.Mau tidak mau akhirnya ia harus bertekat  akan bekerja lebih keras demi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliahnyayang tinggal satu semester. Untunglah Tuhan benar-benar maha adil. Entah sebuah keajaiban atau jawaban dari Tuhan atas doa-doanya, seminggu setelahnya ia kembali dipanggil rektorat. Dan ternyata beasiswa bisa memberikan kembali.

Hingga tiba saatnya hari kelulusan. Dengan perjuangan yang keras Alhamdulillah ia dapat lulus S1 dengan predikat cum lauda. Dan tak hanya itu, impiannya untuk melanjutkan ke jenjang S2 beasiswa pun berhasil diraih. Satu lagi mimpinya yang menjadi kenyataan. Sungguh besar anugerah Tuhan untuknya, dan hanya dengan bersyukurlah caranya untuk berterima kasih.

“Hidup itu anugerah yang harus dijalani.”

“Jika kita yakin dan berusaha sungguh-sungguh, Tuhan pasti akan mengabulkannya”

Ia berkata sambil menulis beberapa catatan di buku catatan peminjaman perpustakaan. Aku hanya manggut-manggut saja sambil terus mendengarkan ceritanya.

Hari ini aku free jadi waktuku banyak untuk mendengarkan cerita-ceritanya. Sengaja hari ini aku sempatkan untuk menemiunya di perpustakaan lagi. Mumpung tidak ada tugas kuliah yang harus kuselesaikan segera.  Pagi-pagi sebelum perpustakaan buka aku sudah berada di kampus, sekalian mampir dulu di kantin untuk sarapan. Sebetulnya seminggu yang lalu juga aku sudah mendengarkan beberapa cerita inspiratifnya, cerita-cerita perjuangannya meraih mimpi, tapi rasa-rasanya masih ada yang kurang. Banyak hal yang masih ingin ku dengar dari kisah-kisah hidupnya yang rasanya sangat menarik, bahkan ada beberapa kemiripan dengan kisah hidup yang tengah kujalani. Itu mungkin sebabnya yang membuat aku betah mendengarkan kata-katanya, dari awal sampai akhir seolah sebuah kisah yang tertulis dalam buku harian.  

“Tidak semua keinginan kita bisa terjadi”

“Kadang impian jauh dari kenyataan”

Ia melanjutkan ceritanya sambil melayani mahasiswa yang mengembalikan atau meminjam buku.

Tuhan benar-benar maha bijaksana, dibalik kebahagiaan yang ia raih saat lulus dengan predikat cum lauda dan diterima di program beasiswa S2, Kabar duka kembali menghampiri hidupnya, ternyata Tuhan lebih menyayangi keluarganya. Saat itu mamaknya harus pergi menyusul ayahnya untuk menghadap sang Illahi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post