Bahar Sungkowo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berburu Menu Mie Iblis di Mie Gacoan Bogor (TMG 365 hari ke 130) Bagian ke 2
ilustrasi Gambar diposting dari dokumen pribadi.

Berburu Menu Mie Iblis di Mie Gacoan Bogor (TMG 365 hari ke 130) Bagian ke 2

Assalamualaikum wr wb. Apa kabar teman-teman semua, semoga dihari ke 10 Syawal 1443 H, kita semua berada dalam keadaan sehat-sehat selalu. Aamin.. aamiin ... aamiin ya Rabbal Alamin. Mungkin diantara sahabat Gurusiana ada yang sudah masuk kerja dan ada yang diperpanjang liburannya atas kebijakan pemerintah juga saya ucapkan selamat beraktivitas di hari ini. Bagi yang sedang nyawalan saya juga ucapkan selamat melaksanakan Shaum Syawal 1443 H. Semoga semua aktivitas kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin YRA.

Setelah kami gagal mendapatkan menu Mie Gacoan yang membuat penasaran, maka keesokan harinya kami putuskan untuk berburu mie gacoan lagi. Kami jadwalkan akan berangkat jam 07.30 Wib, agar sampai lokasi tidak terlalu lama mengantrinya. Tapi karena saya dan anak berenang dahulu dan juga lainnya persiapannya kurang cepat, maka kamipun berangkat akhirnya molor 2 jam yakni jam 09.30. Yah ini pasti sudah banyak antriannya, pikir saya.

Akhirnya kamipun berangkat bersama dengan tujuan menikmati mie gacoan dan Roteh (Roti Teh) dari Es Teh Indonesia, dan diakhiri ke Kampung Maghfirah Bogor. Diperjalanan lancar-lancar jaya dan sampailah kami di Mie Gacoan yang tentunya sudah membludak. Sempat bimbang apa batalkan saja atau bagaimana, tapi kerena sudah kepalang tanggung, akhirnya kami putuskan untuk mengantri sabar di Mie Gacoan. Anak kedua M.Yunus Khalis dan kakaknya Sofwah Aulia mengantri sementara saya, Ahmad Yasin dan istri mencari tempat yang strategis, namun suasana sangat penuh, para pemesan dan jastip online mengantri dengan sabar di ruang antrian sementara yang makan ditempat mencari tempat meskipun belum resmi karena belim mendapat nomor meja karena masih dalam antrian dan belum sampai membayar pesanan. Bisa saja kami diusir oleh yang punya nomor meja, namun hal itu tidak terjadi AlHamdulillah. Jadi ada tiga area di mie gacoan, area pertama antrian dan pembeli online dan jastip, area kedua tempat makan dengan meja serta kursi kayu dan area tiga adalah tempat makan outdooor dengan meja dan kursi semen serta spot-spot selfie.

Suasana di Mie Gacoan memang sangat panas, karena suhu panas sedang melanda Indonesia, sehingga lokasi makan memang tidak strategis dan kurang mendukung, apalagi jika memesan menu mie Iblis dengan level 4 keatas, pasti kegerahan karena tempat makan yang panas dan mienya yang super pedas, sehingga banyak pengunjung yang tidak menghabiskan makanannya, kami yang sedang menunggu antrian hanya berdecak, sayang sekali sudah lama menunggu makanan hanya diacak-acak saja, wuh udang kriyuk, dimsum, mie setan, mie iblis, mubazir dibuang karena meja yang ditinggal kosong langsung dibersihkan untuk diisi oleh pengunjung lainnya. Ada niat dibenak istri, penasaran mau mencoba boleh ngak yaa kita ambil satu kan sayang ngak dimakan. He..he...

Akhirnya pesanan kamipun tiba setelah mendapatkan nomor meja 42. Wah lumpia udang, mie iblis, dimsum, es jeruk dan es teh manis semuanya diharga kurang dari 100 rb. Kamipun makan dengan lahapnya ada yang makan sendiri, kroyokan dan berdua. Sekejap saja menu-menu itu ludes pindah ke dalam perut kami. Alhamdulillh. Ternyata rasanya tidak lezak lezak sekali sih, yaa kalau kami kasih poin mendapatkan KKM lah atau nilai 75 he..he...

Sehubungan perut lagi lapar, kamipun break perburuan kuliner seputar bogor dengan menunaikan salat dzuhur di masjid Salman, sebelum kami melanjutkan ke Rote Es Teh indonesia. Bagaimana keseruan di Rote Es Teh Indonesia, yuk tetap stay tune di tulisan saya, besok saya sambung lagi.

(Bersambung)

Sukabumi 11 Mei 2022

Bahar Sungkowo SPd MPd

Guru IPS Kewirausahaan SMP Internat AlKausar Parungkuda Kabupaten Sukabumi

IG/FB : Bahar Sungkowo

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post