Bahar Sungkowo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tertawa sedikit, menangis banyak (TMG 365 menulis yang ke 279)
llustrasi Gambar di unduh dari postingan pribadi.

Tertawa sedikit, menangis banyak (TMG 365 menulis yang ke 279)

Membaca tulisan ini setidaknya ada tiga pengertian yang bertolak belakang. Satu pengertian kondisi di dunia saja dan dua kondisi di dunia dan akhirat. Penjelasannya sebagai berikut :

1. Kondisi di dunia saja " tertwa sedikit, banyak menangis".

2. Kondisi di dunia dan di akhirat " tertawa sedikit di dunia , banyak menangis di akhirat".

3. Kondisi di dunia dan di akhirat " banyak menangis di dunia, banyak tertawa di akhirat". 

Penjelasannya sebagai berikut :

Poin 1 : Bahwa seorang muslim ketika di dunia membatasi dirinya untuk tidak tertawa berlebih-lebihan sehingga melupakan lezatnya menangis karena taqarrub kepada Allah SWT. Karenanya seorang abid lebih banyak menangis mengingat dosa-dosanya, dibandingkan tertawa bahagia, senang, bersenda gurau yang berlebih-lebihan. Kondisinya didunia saja. Dan ini merupakan sikap dan karakter yang menunjang kesalihan dan amalan penghuni syurga jika ikhlas dan mencari Ridho-Nya. Inshaa Allah.

Poin 2 : ini adalah karakter orang Munafik dan Fasikun yang lebih banyak menangisnya di Neraka nanti, karena investasi saat di dunia hanya tertawa sedikit, tapi mentertawakan Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman karena kefasikan dan kemunafikannya. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Qur'an surat At Taubah ayat : 81-82. Dalam ayat ini mereka menghina dan menertawakan Allah dan orang mukmin yang bersiap berkorban harta dan jiwa untuk berperang menghadapi Kafir Quraisy yang memerangi umat Islam, bahkan mereka mencibir " Janganlah kamu pergi berperang di panas terik ini". perkataan mereka jelas-jelas melawan dan menentang Allah SWT. Pantaslah Allah mengancam keras dan marah atas sikap orang-orang Munafik dan fasik ini. Maka kelak di Akhirat mereka semua banyak menangis dibandingkan tertawa, dan orang-rang beriman akan tertawakan mereka dan mengolok-olok mereka akibat kebodohan dan ketololan mereka. 

Ini menjadi pelajaran bagi kita janganlah mengolok-olok orang-orang yang meneguhkan keimanan dan ketakwaan, karena kebodohan kita yang tidak bisa sesalih dan setakwa mereka. Justru kita bersikap baiklah kepada mereka yang nyata-nyatantuk meninggikan kalimat Allah, sementara kita tidak bisa seperti mereka. Karena waspada akan ancaman Allah " sedikit tertawa dan banyak menangis nanti di NERAKA. Naudzubullah min dzalik.

3. Poin 3 : ini adalah para hamba Allah yang banyak menangis di dunia, dan nanti banyak tertawa di akhirat yakni di Surga-Nya Allah. Menangis karena Allah karena : " belum banyak berkiprah untuk menjadikan firman-firman-Nya di realisasikan dalam diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dirinya menangis memohon maaf karena hanya sedikit sumbangsihnya untuk tegaknya Lii Kalimatillah, bermuhasabah bertaqarrub ilallah dan menyusun program-program kembali dan berdoa seraya menangis memohon perlindungan dan keselamatan dari makar-makar musuh-musuh yang membenci dakwah dan perjuangan Islam. Inilah yang nantinya banyak tertawa di Syurga, dan yang menentang dan membencinya banyak menangis di NERAKA. Semoga kita termasiu umat yang banyak tertawa di SYURGA, dan Naudzubillah min dzalik masuk kepada golongan orang yang banyak menangis di NERAKA. 

Nah inilah fenomena menangis dan tertawa dalam kehidupan manusia di dunia dan diakhirat. semoga menjadi pelajaran bagi kita yang memanfaatkan pikiran sehat kita. Fa'tabiruu yaa ulil absaar. 

Sukabumi 10/10/2022

Bahar Sungkowo SPd MPd

WA 087820994093

Guru IPS dan KWU SMP Internat Al-Kausar Kab Sukabumi

IG/FB : Bahar Sungkowo

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post