Membaca buku motivasi, memang bisa memberikan inspirasi kepada kita tentang bagaimana menjalani hidup. Hidup memang tidak selamanya lurus dan mulus, terkadang terjal, mendaki dan berliku. Lalu siapakah yang akan selalu menemani dan menolong kita?. Selama kita berdoa dan yakin Allah bersama kita, maka tidak perlu merasa khawatir.

Buku karya penulis A,K yang berjudul “ Aku doamu, Berdoa dengan hati, berdoa demi sakit hati” menjelaskan dan menuntun pembacanya dari satu bab ke bab berikutnya, bagaimana seharusnya berdoa dan percaya kekuatan doa. Doa akan terkabul, jika kita percaya.

“ Setiap kata, setiap pikiran, setiap niat, setiap uluran tanganmu, adalah DOA. Ia akan mewujud. Ia akan menjadi” (halaman 16). Itulah mengapa kita harus bersyukur, selalu optimis, bersabar, dan berdoalah kepada Allah kapanpun, Karena Allah Maha segalanya.

Setiap akhir bab, ada halaman kosong yang harus kita isi. Tentang apa harapan kita, nikmat karunia yang begitu banyak yang harus kita syukuri, Instropeksi kesalahan kita, dan lain-lain.

Berdoa saja tidaklah cukup tanpa kita melakukan apa-apa. Dan bekerja adalah salah satu cara Tuhan mewujudkan doa-doa kita. Dengan bekerja, kita berusaha menjadi manusia yang lebih baik. Mencari rejeki, mencukupkan kehidupan kita dan keluarga kita, menghasilkan karya yang baik. Semua itu diapresiasikan sangat tinggi oleh Allah. Allah tidak akan mengabulkan doa seseorang yang hanya berdiam diri (halaman 86). Doa akan semakin kuat jika kita bisa memvisualisasikannya, kita bayangkan, kita ucapkan. Malaikatpun mengamininya.

Lalu apa yang dimaksud di judul buku, “Berdoa demi sakit hati?” . Ternyata penjelasannya adalah, pada suatu saat dalam hidup kita, pastilah kita pernah disakiti oleh seseorang. Siapapun dia, biasanya akan meninggalkan luka yang mendalam dan bekas yang tak terlupakan. Berdoalah saat disakiti. Bahagiakanlah diri kita saat disakiti dengan berdoa. Itu adalah pembalasan dendam yang sangat manis. Berdoalah sebanyak-banyaknya, karena saat seperti itu, Allah sedang membuka pintu kebaikan selebar-lebarnya. Allah Maha baik dan penyayang. Di balik semua kesedihan dan musibah selalu ada kebaikan dan jalan keluar. (halaman 184).

Di bagian terakhir dipaparkan tentang lima penolong terkabulnya doa, yaitu bersabar, berpikir positif, tersenyum, tidak pernah menyerah, dan yakin. Sungguh, buku yang sangat menarik untuk dibaca dan diaplikasikan dalam kehidupan sehar-hari kita. Mukjizat akan terjadi pada siapapun yang percaya. Siapapun !

RESENSI BUKU :

JUDUL : AKU DOAMU. BERDOA DENGAN HATI, BERDOA DEMI SAKIT HATI.

PENULIS : A.K.

PENERBIT : P.T ELEX KOMPUTINDO

TAHUN : 2015