Bambang

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

cangkrukan

Pilhanku adalah Cangkrukan

Waktu luang sangat berarti bagi untuk menyelurkan hobi, yaitu bersosial dengan para tetangga. Dalam bahasa kami disebut cangkrukan. Sebetulnya kata cangkrukan berasal dari bahasa jawa yang artinya duduk santai tanpa kursi. Semakin ke sini makna cangkrukan mengalami perluasan, yaitu ngobrol santai, meskipun kadang diartikan negatif, yaitu digambarkan sebagai kegiatan orang malas atau tidak punya kerjaan.

Menurut saya berawal dari kegiatan cangrukan ini banyak ide besar muncul. Salah satu yang paling saya ingat adalah tatkala saya baru pindah ke sebuah perumahan baru. Di situ masih jarang yang menempati. Jadi, untuk memperakrab dengan tetangga yang jumlahnya masih sedikit, hampir tiap malam kita cangkrukan. Berawal ide nyeletuk saya tentang indahnya jika perumahan ide terdengar suara azan saat memasuki waktu shalat. Seorang tetangga menyahuti, “bagaimana kalau kita bikin masjid”. Berawal dari situ dua tahun kemudian berdirilah sebuah masjid megah dua lantai dekat rumah saya.

Banyak hal positif lain yang bisa kita peroleh saat kita bersosial dengan tertangga. Masing-masing tetangga memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Satu topik bahasan biasanya bisa dibahas melalui beberapa sudut pandang. Yang memiliki latar belakang pendidikan seperti saya tentunya memandang segala fenomena dari sudut pandang baik-buruknya terhadap perkembangan anak. Bagi yang mempunyai latar belakang ilmu teknik biasanya memandang dari sudut pandang kekuatan dan efisiensi. Sangat menarik bagi saya untuk menyelami masing-masing pemikiran tiap individu.

Ada hal yang perlu kita hindari saat kegiatan cangkrukan ini, yaitu isu-isu yang sensitif. Apalagi jika kita memasuki tahun politik. Setiap individu wajib mengendalikan diri agar tidak menyinggung masalah pilihan politik. Bagi kaum laki-laki topik yang paling seru dan paling aman untuk dibahas adalah masalah olah raga, terutama sepak bola.

Untuk lebih membuat suasana ramai saat cangkrukan, biasanya kami membuat api untuk bakar-bakar. Mulai dari bakar jagung, singkong sampai yang paling seru adalah bakar daging kambing atau ikan. Kalau sudah seperti ini biasanya acara bisa selesai sampai larut malam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah

13 Oct
Balas



search

New Post