Bambang Anwar

Seorang Guru IPA di SMP Negeri 11 Kota Jambi, kelahiran Kerinci 28 Juli 1986, menyelesaikan pendidikan Magister Pendidikan di Universitas Negeri Malang UM, ayah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Muhasabah Diri (4 Golongan Manusia)

Muhasabah Diri (4 Golongan Manusia)

#Day_207

#Tantangan_365_hari_menulis_gurusiana

Jumat adalah hari raya bagi umat muslim, di hari jumaat semua laki-laki muslim diwajibkan untuk mengikuti sholat jum'at secara berjamaah dimasjid dengan rukun dan syarat yang harus di penuhi. Sholat jum'at secara berjamaah juga merupakan tanda ketaqwaan seorang hamba kepada sang penguasa alam semesta. Khutbah jum'at menjadi salah satu renungan dan menambah pengetahuan terhadap keislaman dan keimanan seorang insan.

Khutbah jum'at kali ini diisi oleh seorang khatib (sebutan untuk orang yang membacakan khutbah di mimbar masjid) dengan tema "4 golongan manusia berdasarkan hadist Nabi". Penjelasan hadist ini bukan secara tekstual namun secara kontekstual. Penyampaian yang sederhana dan mudah dipahami akan lebih menarik untuk di dengar oleh jamaah sehingga mengurangi rasa mengantuk yang sering di alami oleh jamaah jumat.

4 golongan manusia ini disampaikan agar menjadi renungan seluruh umat saat ini sedang berada di dalam golongan keberapa. Renungan oleh umat dapat menjadi motivasi untuk memperbaiki diri agar menjadi insan yang seutuhnya, sehingga tidak sia-sia hidup di dunia ini. Menambah keimanan dan memperkuat keislaman seorang insan manusia.

Golongan pertama adalah orang yang Bersyukur, yaitu orang yang di anugerahi oleh Allah.SWT berupa Harta dan ilmu pengetahuan (keislaman). Seorang insan yang bergelimang harta namun hartanya di manfaatkan untuk beribadah kepada yang maha kuasa Allah. SWT. Menunaikan seluruh rukun Islam, menjalankan ibadah baik yang wajib maupun sunah. Menjadi orang yang dicintai oleh insan lainnya, menjalin silaturrahmi, tetap tawadu' dengan harta dan memanfaatkannya dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Golongan ini termasuk orang yang mulia di sisi Allah. SWT.

Golongan kedua adalah orang yang bersabar, yaitu orang yang dianugerahi oleh Allah. SWT berupa ilmu pengetahuan (keislaman) namun hanya memperoleh rezeki secukupnya. Golongan kedua ini memiliki komitmen untuk menjadi golongan pertama, saat mendapatkan kelebihan rezeki selalu menunaikan rezeki itu untuk beribadah kepada Allah.SWT. Golongan kedua ini walaupun hanya memperoleh rezeki yang kekurangan tetap bersabar dan optimis bahwa rezeki diatur oleh Allah. SWT sehingga tidak putus asa. Golongan kedua ini juga mendapatkan kemuliaan di sisi Allah. SWT.

Golongan ketiga adalah orang yang merugi, yaitu orang di anugerahi Allah.SWT berupa harta yang berlimpah namun tidak memiliki ilmu pengetahuan (keislaman). Golongan ini adalah orang yang sibuk dengan dunia saja, menumpuk harta sebanyak-banyaknya, bersikap buruk terhadap insan lainnya dan meninggalkan perintah Allah.SWT. Harta yang diperoleh selalu terasa kurang, tidak pernah puas dan tidak ada rasa syukur di hati. Hubungan dengan sesama manusia hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tidak ada keikhlasan di dalam diri. Golongan ketiga ini akan merugi karena di dunia tidak dapat mempersiapkan diri untuk di akhirat.

Golongan keempat adalah orang yang celaka, yaitu orang yang sedikit mendapat rezeki di dunia dan tidak memiliki ilmu pengetahuan (keislaman). Golongan ini hidup bersusah payah di dunia, hari demi hari selalu kekurangan namun tidak pula mengingat yang maha kuasa. Golongan ini tidak menjalankan perintah dan ibadah kepada yang maha kuasa Allah.SWT, sehingga golongan ini akan menderita di dunia dan kelak akan menderita di akhirat. Golongan ke empat ini adalah golongan yang akan celaka, tidak cukup penderitaan di dunia juga akan mendapatkan penderitaan di akhirat.

renungan diri,

Jambi, 25/9/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar dan syukur kunci umat islam,semoga bisa menerapkannya. Supaya tidak menjadi manusia yang merugi dan celaka. Terimakasih pencerahannya.salam sukses dan sehat pak.

25 Sep
Balas

Sehat selalu Bu Yenti ..terimakasih...salam literasi

26 Sep



search

New Post