Bambang Anwar

Seorang Guru IPA di SMP Negeri 11 Kota Jambi, kelahiran Kerinci 28 Juli 1986, menyelesaikan pendidikan Magister Pendidikan di Universitas Negeri Malang UM, ayah...

Selengkapnya
Navigasi Web
PROGRAM SIENTERPRO MELATIH TANGGUNG JAWAB DAN ENTREPRENEURSHIP HIDROPONIK PADA SISWA

PROGRAM SIENTERPRO MELATIH TANGGUNG JAWAB DAN ENTREPRENEURSHIP HIDROPONIK PADA SISWA

Pandemi covid-19 menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan dalam seluruh sistem kehidupan manusia, termasuk pada dunia pendidikan. Pendidikan yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka harus beralih 100% menjadi daring. Siswa harus belajar mandiri dengan bantuan dan bimbingan orang dari rumah. Seluruh situasi ini dikhawatirkan terjadinya learning loss pada siswa selama covid-19.

Situasi dan kondisi sekolah tepatnya di SMP Negeri 11 Kota Jambi merupakan sekolah yang terdapat di tengah-tengah kota. Sebuah sekolah favorit sebagai salah satu tujuan siswa dengan jumlah siswa mencapai 1187 orang. Siswa merupakan anak-anak perkotaan dengan sistem sosial orang-orang kota dimana rata-rata tidak mengenal sistem pertanian. SMP Negeri 11 sedang mengupayakan menjadi sekolah Adiwiyata dan sudah menjadi finalis sekolah sehat tingkat provinsi jambi. 

Berdasarkan latar belakang diatas, maka saya mengajukan salah satu program yang berdampak pada murid yaitu SIENTERPRO (SIswa ENTREpreneurshiP hidROponik). Ini merupakan suatu program yang mengajarkan keterampilan, tanggung jawab dan jiwa enterpreneur kepada siswa melalui hidroponik sekolah. Pemilihan program ini agar dapat melatih tanggung jawab pada siswa, melatih keterampilan dalam mengelola hidroponik sekolah sebagai salah satu bentuk usaha entrepreneur, serta menjadi salah satu usaha untuk menghijaukan sekolah dengan memanfaatkan lahan yang tersedia untuk mendapatkan hasil sayuran organik yang maksimal.

Berdasarkan aksi nyata yang saya inisiasikan, siswa menjadi lebih bersemangat dalam mendapatkan ilmu baru tentang pemeliharaan hidroponik, mulai dari menyemai, memindahkan, merawat, panen packing dan memasarkan menjadi suatu pengalaman berharga bagi siswa untuk tertanam jiwa enterpreneur di dalam diri mereka. Selanjutnya terlatih tanggung jawab diri terhadap tugas yang diberikan, dan tujuan yang paling 

utama tercapai yaitu siswa yang mencintai lingkungan, kreatif, gotong royong dan tanggung jawab.

Perasaan saya sebagai guru penggerak yang menginisiasi dan mengarahkan siswa dalam memanfaatkan hidroponik sekolah sangat bahagia. Sebagai seorang guru saya berperan dalam mengatasi learning loss yang terjadi di masa pandemi dengan melatih keterampilan siswa dan menanamkan jiwa entrepreneurship.

Pembelajaran yang saya peroleh dari seluruh rangkaian program adalah kerjasama siswa dalam mengelola hidroponik sekolah. Siswa secara bergotong royong merawat, dan memasarkan sayuran organik hasil dari pekerjaan mereka sendiri. Selanjutnya yang saya pelajari adalah setiap kesulitan pasti ada kemudahan, setelah sekian lama siswa berada dirumah, mereka terlihat sangat bahagia berada di sekolah dengan banyak aktivitas yang produktif.

 

Rencana perbaikan yang akan saya lakukan setelah pelaksanaan aksi nyata adalah, membuat jadwal untuk panen dan meningkatkan kualitas dan kuantitas setelah terbentuk TIM SIENTERPRO di sekolah. Selanjutnya membuat kerjasama dengan pihak eksternal dalam hal pemasaran serta membuat pemasaran secara online dengan memanfaatkan jejaring media sosial dan website sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post