Bambang Pamungkas

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI DI SDIT ULUL ALBAB 1 PURWOREJO

JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI DI SDIT ULUL ALBAB 1 PURWOREJO

PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI DI SDIT ULUL ALBAB 1 PURWOREJO

BAMBANG PAMUNGKAS

Universitas Muhammadiyah Purworejo

[email protected]

Abstract

A crucial component of education, particularly Islamic education, is character education. The goal of character education is to develop good morals and character in kids. An integrated Islamic elementary school dedicated to developing children with Islamic character is SDIT Ulul Albab 01 Purworejo. The purpose of this study is to investigate SDIT Ulul Albab 01 Purworejo's implementation of Islamic character education. This study employs a qualitative methodology, using interviews and observations as data sources. Students in class VI of SDIT Ulul Albab 01 Purworejo served as the research subjects. The study's findings demonstrate that SDIT Ulul Albab's implementation of Islamic character educationKeywords: Education, Character, Islamic Character

Keywords: Education, Character, Islamic Character

Abstrak

Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan, terutama pendidikan Islam. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki akhlak mulia dan berakhlakul karimah. SDIT Ulul Albab 01 Purworejo merupakan salah satu sekolah dasar Islam terpadu yang berkomitmen untuk membentuk peserta didik yang memiliki karakter Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan karakter Islami dilaksanakan di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data yang berasal dari observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDIT Ulul Albab 01 Purworejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter Islami yang sudah di terapkan di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo di antaranya adalah Religius, Jujur, dan Pembiasaan adab.

Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Karakter Islami

PENDAHULUAN

Berdasarkan pada undang-undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan sebagai sebuah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, mengendalikan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan juga negara”. Sementara Desi Pristiwanti dkk (2022) menjelaskan bahwa pendidikan dalam arti luas dan juga artisempit. Dalam arti luas yaitu adalah hidup. Artinya bahwa pendidikan adalah seluruh pengetahuan belajar yang terjadi sepanjang hayat/seumur hidup dalam semua tempat serta situasi yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan setiap makhluk individu. Sedangkan Pendidikan dalam arti sempit adalah sebuah Sekolah/pendidikan di sekolah.

Novi Trisiliani et all dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Karakter menjelaskan bahwa “Karakter merupakan perilaku menetap yang tampak maupun tidak tampak sebagai wujud dari bawaan mental dan konstruksi lingkungan, baik saat diamati ataupun tidak diamati orang lain”. Sedangkan Dahrun Sajadi (2019:2) menyebutkan bahwa karakter identik dengan akhlaq, sehingga karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal yang meliputi seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka terhubung dengan Tuhannya, dengan diri sendiri, dengan sesama manusia, maupun dengan lingkungannya, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat. Siswanto dkk (2021:202) menjelaskan bahwasanya Karakter merupakan cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri has tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

dalam dunia pendidikan tidak dapat kita abaikan begitu saja. Pendidikan karakter memainkan peran penting dalam membentuk dasar nilai-nilai etika dan moral dalam pendidikan. Hal ini menjadi landasan untuk membekali generasi dengan keterampilan moral yang lebih baik.

E Mulyasa (2022) menjelaskan bahwa Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu perkembangan jiwa anak-anak baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju ke arah peradaban yang manusiawi dan lebih baik.

Sementara Barnawi dan Arifin dalam Sofyan Tsauri (2015) menjelaskan bahwa pendidikan karakter sebagai sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka ikut ber konstribusi yang positif kepada terhadap lingkungan. pendidikan karakter adalah proses pendidikan secara terintegrasi yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai pondasi bagi terbentuknya generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki asas suatu kebenaran yang bisa dipertanggung jawabkan.

Pendidikan karakter menjadi landasan utama dalam membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Dalam konteks ini, pendidikan karakter dalam Islam menonjol sebagai suatu sistem yang komprehensif, melibatkan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang mendalam. Islam bukan hanya sekadar agama, tetapi juga menjadi panduan untuk membentuk perilaku yang terpuji dan memberikan pedoman etika dalam setiap aspek kehidupan. Pendidikan karakter dalam Islam memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan karakter yang positif, menjadikan individu mampu menjalani kehidupan dengan integritas dan kepedulian terhadap sesama.

Sementara dalam prespektif agama Islam, karakter yang baik di sebutk juga Akhlakul Karimah. Terdapat tiga nilai pokok dalam pendidikan karakter Islam sebagaimana di jelaskan oleh Abdul Haris (2017:71) yaitu akhlak, adab dan keteladanan. Akhlak merujuk kepada tugas dan tanggung jawab selain syari’ah serta ajaran agama secara umum. Sedangkan bagian adab lebih kepada sikap yang dihubungkan dengan tingkah laku yang baik. Dan keteladanan merujuk kepada kualitas karakter yang ditampilkan oleh seorang yang baik yang mengikuti keteladanan Nabi Muhammad Saw. Ketiga nilai ini yang menjadi pilar pendidikan karakter dalam Islam. Midun dan Ulfa dalam Abdillah dan Syafei (2020) memaparkan bahwasanya Penanaman nilai karakter islami/religius yang dapat diterapkan di dunia pendidikan terutama di sekolah adalah; Pertama, Religius, yaitu nilai karakter dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Ia menunjukkan bahwa pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan/atau ajaran agamanya. Kedua, Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain. Yang terakhir adalah, Tanggung jawab: Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara dan terhadap Tuhan YME.

Pentingnya pendidikan karakter dalam Islam juga tercermin dalam peran utama agama ini dalam membentuk kepribadian yang seimbang dan harmonis. Dengan merangkul nilai-nilai seperti religious, toleransi, mandiri, kejujuran, keadilan, peduli, tanggung jawab, dan kasih sayang dll, Islam memberikan fondasi yang kuat untuk membimbing individu dalam menghadapi tantangan hidup. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis ingin mengetahui seperti apa Pendidikan Karakter Islami yang diterapkan di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo.

METODE

Dalam melaksanakan penelitian peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Yang mana penggunaan metode ini yaitu untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena tanpa mengukur variabel secara numerik. Penelitian ini fokus pada deskripsi, interpretasi, dan pemahaman konteks. Peneliti tidak hanya sekadar mendeskripsikan fenomena atau kenyataan yang ada, tetapi juga berusaha untuk memahami makna dan interpretasi dari fenomena tersebut. Sumber data diperoleh maupun di dikumpulkan melalui hasil observasi dan wawancara di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo dari Pertengahan Bulan November sampai Desember

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui Pendidikan Karakter Islami apa saja yang sudah terbentuk maupun di terapkan dan di aplikasikan di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo. Dalam penelitian yang dilakukan secara non tes yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan juga pengamatan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari terhadap siswa-siswi kelas VI SDIT Ulul Albab 01 Purworejo.

Berikut Hasil pembahasan yang berkaitan dengan pendidikan karakter Islami:

a. Religius

Religius sebagai salah satu nilai karakter yang dideskripsikan sebagai sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain (Fahmi & Sofyan: 2018)

Dari hasil observasi dapat di ketahui bahwasanya Karakter Islami Religius sudah di terapkan di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo melalui pembiasaan sehari-hari. Hal ini dapat terlihat dari beberapa kegiatan diantaranya adalah :

1. Mengucapkan dan Menjawab salam

Mengucapkan dan menjawab salam merupakan hal yang selalu di lakukan oleh anak-anak ketika memasuki lingkungan sekolah. Baik itu terhadap teman, guru, karyawan maupun tamu yang memasuki lingkungan sekolah. Serta melakukan salim kepada bapak ibu guru ketika berangkat maupun sebelum pulang sekolah.

2. Kegiatan Bersuci/Berwudu

Sebelum masuk ke kelas dan memulai pembelajaran anak-anak di wajibkan untuk berwudu. Anak-anak senantiasa di ajarkan untuk menjaga wudu ketika berada di lingkungan sekolah.

3. Berbaris dan berdoa sebelum memasuki Ruang kelas

Berbaris dengan tertib dan melafalkan beberapa doa sebelum memasuki kelas menjadi kebiasaan sehari-hari yang sudah di terapkan.

4. Melaksanakan Solat Duha

Solat duha sudah menjadi suatu hal yang membudaya dan di terapkan di Sekolah. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, Siswa melaksanakan solat Duha di dalam kelas masing-masing. Setelah solat duha anak-anak juga melaksanakan Dzikir setelah solat.

5. Melafalkan Asmaul Husna

Pembiasaan melafalkan Asnaul Husna menjadi sarana agar anak bias memahami makna dan dapat hafal dengan nama-nama Allah yang Agung dan Baik.

6. Murajaah/hafalan Al-Quran dan Qiroati

Setelah selesai Solat duha anak melakukan murajaah serta hafalan Al-Quran serta menyetorkan surat yang sedang maupun sudah di hafal kepada guru dari pukul 07:30 sampai jam 08:30. Kemudian pada pukul 08:30. sampai pukul 09:15 anak-anak melakukan kegiatan Qiroati sesuai dengan capaian dan kelas masing-masing.

7. Solat Duhur Berjamaah

Ketika waktu duhur tiba, seluruh siswa dan guru menghentikan aktivitas pembelajaran dan melakukan solat duhur berjamaah di Musola sekolah.

8. Solat Jum’at Berjamaah

Bagi siswa laki-laki kususnya kelas 5 dan 6, setiap hari Jum’at melaksanakan Solat Jum’at berjamaah di Masjid di Komplek Perumahan yang dekat dengan Sekolah.

b. Jujur

Musbikin (2021) menjelaskan bahwa jujur merupakan perilaku yang di dasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat di percaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Nilai karakter Islam jujur juga di sebutkan di dalam Al-Quran salah satunya di surat AlAhzab ayat 70-71 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

Kejujuran dari siswa di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo dapat terlihat ketika siswa menemukan sesuatu yang bukan miliknya akan di berikan kepada bapak/maupun ibu guru yang ia jumpai. Misalnya saja uang, mereka akan mengatakan, Maaf Pak/Buk saya menemukan uang. Karakter Islami jujur sudah menjadi karakter pada sebagian besar peserta didik.

c. Pembiasaan adab

Karakter islami yang lain adalah anak-anak membiasakan adab, baik adab terhadap guru, teman maupun teradap hal lain. Contoh sederhana yang dapat dilihat adalah memperhatikan bapak ibu guru saat pembelajaran, menyayangi sesama teman, makan dan minum sambil duduk dan lain-lain. Dalam penerapan karakter Islami yang berbasis adab tentunya juga membutuhkan keteladanan dari Guru dan juga warga sekolah.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah pendidikan karakter islami sudah mucul dan terbentuk di SDIT Ulul Albab 01 Purworejo. Yang mana karakter islami tersebut dapat di lihat dari berbagai aktifitas dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Karakter islami yang muncul dapat diamati melalui tindakan maupun perkataan dari siswa/peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Muhammad Nahdi, and Sofyan Susanto. "Implementasi Pembiasaan Pendidikan Islam dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Sekolah Dasar." Pedagogia: Jurnal Pendidikan 7.2 (2018): 85-89.

Haris, Abdul Haris. "Pendidikan karakter dalam perspektif Islam." Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam 9.1 (2017): 64-82.

Mulyasa, H. E. Manajemen pendidikan karakter. Bumi Aksara, 2022.

Musbikin, Imam. Pendidikan Karakter Jujur. Nusamedia, 2021.

Pristiwanti, Desi, et al. "Pengertian Pendidikan." Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK) 4.6 (2022): 7911-7915.

Sajadi, Dahrun. "Pendidikan karakter dalam perspektif Islam." Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam 2.2 (2019): 16-34.

Siswanto, Siswanto, Ifnaldi Nurmal, and Syihab Budin. "Penanaman Karakter Religius Melalui Metode Pembiasaan." AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar 5.1 (2021): 1

Syafei, Isop, and Asep Abdillah. "Implementasi pendidikan karakter religius di SMP Hikmah Teladan Bandung." Jurnal Pendidikan Agama Islam 17.1 (2020): 17-30.

Trisiliana Novi, dkk. 2023. Pendidikan Karakter. Kediri: Cv Selembar Karya Pustaka

Tsauri, Sofyan. 2015. Pendidikan Karakter Peluang Dalam Membangun Karakter Bangsa. Jember: IAIN Jember Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post