Tema : mengapa saya harus menulis

GURU PAUD PINTAR DI JAMAN MELINIA

Awas ini milik ibu, jangan disentuh dan jangan buat mainan , harganya mahal nati bisa rusak.

Begitulah celoteh seorang ibu ketika melihat HP miliknya dipakai oleh anaknya yang masih remaja. Melihat kejadian yang nyata dan selalu ada ditengah-tengah masyarakat, saya sebagai guru terusik untuk berbuat sesuatu.

Anak-anak sekarang lahir ditengah lingkungan teknologi Informasi dan Komunikasi. Hal ini tidak banyak disadari oleh orang tua. Padahal banyak orang tua yang bangun tidur sudah memegang HP untuk menengok WA atau merubah status face books nya. Salahkah bila anak-anak juga menginginkan seperti apa yang dilakukan oleh ibunya?

Teknologi adalah sebuah keniscayaan yang pada gilirannya memang akan membuat manusia lebih mudah dalam banyak hal. Sebagai seorang guru PAUD saya berfikir, bagai mana anak-anak sudah memanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi secara sederhana, dengan harapan tidak akan tertinggal dalam pemanfaatan teknologi ini. Juga bagaimana orang tua akan menyadari bahwa teknologi ini tidak mungkin di tolak, tetapi bagaimana kita bisa mensikapi dengan benar.

Ada tiga hal yang berkaitan dengan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan yaitu :

1. TIK sebagai alat bantu (tools)

Seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar akan menggunakan TIK sebagai alat bantu, seperti menggambar denganmenggunakan computer, kemudian diprint dan untuk bahan mewarna bagi anak PAUD dengan tujuan menguatkan motoric halusnya. Mengambil video yang ada di YouTube untuk ditayangkan di kegiatan belajar.

2. TIK sebagai bahan ajar atau pengetahuan (n

Guru menjadikan TIK sebagai sumber belajar. Tik dikupas sebagai Materi pembelajaran , akan dijelaskan fungsi alat-alat TIK, kemudian juga akan dibahas bagaimana cara mengoperasikannya dan apa saja pendukung yang dibutuhkan.

3. Gabungan tik sebagai tools sekaligus sebagai bahan ajar.

Guru akan menjadikan TIK sebagai alat bantu sekaligus sumber belajar. Bagaimana seorang guru bisa memanfaatkan tik secara optimum sehingga diharapkan anak bisa memanfaatkan fungsi tik dalam membantu kebutuhan belajarnya sekaligus megetahui penggunaan tik dengan baik.

Dengan demikian maka diharapkan guru bisa mengantarkan anak-anak dijaman melinea bisa memanfaatkan ICT tanpa larut dengan informasi yang menyesatkan, karena bimbingan seorang guru dan keluarga yang bijaksana dan berakhlak.