TANTANGAN MENULIS 365 HARI

Hari kedua puluh lima

Guru Berprestasi II

Profesi guru sangat mulia di masyarakat. Kiprahnya masih dibutuhkan oleh warga sekitarnya. Menjadi pengurus atau ketua rukun tetangga atau rukun warga (RT/RW) adalah hal yang lumrah. Ibu guru aktif dala kegiatan dasawisma atau pemberdayaan kesejahtaraan keluarga (PKK). Bapak guru aktif pada kegiatan RT. Jafi pengurus atau ketua RT. Bidang korahian menjadi takmir mushola atau masjid. Kadang aktif juga sampai tingkat desa/kelurahan. Baik sebagai kader desa/kelurahan maupun sebagai anggota Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD).

Untuk mengembangkan profesionalitasnya maka perlu aktif mengikuti musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) atau kelompok kerja guru (KKG). Guru SMP/MTs, SMA, MA, SMK mengikuti MGMP untuk saling tukar informasi tentang pembelajaran, pengembangan kurikulum, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan solusi untuk menciptakan proses pembelajaran yang terbaik. KKG adalah wadah kegiatan professional bagi guru SD/MI/SDLB tingkat kecamatan. KKG sebagai sarana diskusi, sosialisasi, diseminasi informasi terbaru mengenai pendidikan. Guru berprestasi bukan hanya sebagai anggota saja biasanya sebagai pengurus yang berperan lebih aktif dibanding anggota biasa.

Sebagai organisasi profesi guru tertua, Persatuan Guru Republik Indonesia memilki struktur organisasi paling lengkap dan solid. Kepengurusan PGRI dimulai dari Pengurus Besar untuk tingkat pusat, Pengurus PGRI Provinsi, Pengurus PGRI Kabupaten/Kota, Pengurus Cabang sampai Pengurus Ranting. Guru biasanya otomatis masuk dalam organisasi profesi seperti PGRI. Saat ini semakin banyak organisasi profesi guru yang ada di Indonesia. Guru dapat memilih organisasi profesi yang ada selain PGRI seperti Forum Guru Muhammadiyah (FGM), Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Guru berprestasi bukan sekadar menjadi anggota tetapi menjadi pengurus bahkan ketua dalam organisasi profesi guru yang dikutinya.