BANGUN PRACOYO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Imam Kulhu

TANTANGAN MENULIS 365 HARI

Hari ketiga belas

IMAM KULHU

Sudah disepakati oleh bupati, kapolres, Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama dan para ulama bahwa salat taraweh tahun ini dilaksanakan di rumah. Takmir masjid tidak mengadakan Salat Isya dan Salat Taraweh berjamaah di masjid. Semua sudah sepakat untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona kegiatan di masjid sementara dihentikan.

Pandemi covid-19 ini mengubah kebiasaan yang sudah berjalan sejak dahulu kala. Pada bulan Ramadan semua bergembira menyambutnya. Sebelum Ramadan bahkan sudah banyak keramaian. Saling berkunjung. Saling bermaafan. Sebagian masih ada budaya nyekar atau ziarah kubur para leluhur. Sebagian kecil masih ada yang berkirim masakan. Ramadan tahun ini tidak lagi.

Ramadan identik dengan masjid. Kegiatan di masjid dari pagi hingga malam tiada hentinya. Dimulai dari membangunkan masyarakat sebelum subuh. Pengeras suara sudah membahana membangunkan orang-orang untuk sahur. Pengeras suara tetap dinyalalakan melantunkan ayat suci. Sebelum subuh terdengar lagi peringatan kurang berapa menit waktu imsak atau waktu subuh. Suara azan mengalun memanggil jamaah untuk Salat Subuh. Setelah Salah Subuh dilanjutkan kuliah subuh. Agak siang ada pengajian untuk ibu-ibu atau remaja putri. Salat Zuhur berjamaah pada Bulan Ramadan penuh. Menjelang Salat Asar diisi dengan membaca Alquran. Setelah Salat Asar berjamaah dilanjutkan pengajian sampai magrib. Buka puasa bersama di masjid sungguh nikmat dan berkah. Buka puasa bersama seadanya sangat mengesankan. Menu berbuka biasanya beberapa butir kurma dan makanan ringan serta air mineral. Setelah Salat Isya dan Taraweh dilanjutkan tadarus sampai malam. Ramadan tahun ini tidak lagi.

Ramadan tahun ini para bapak siap tidak siap harus jadi imam salat di rumah. Imam salat wajib lima waktu maupun Salat Taraweh. Apa yang pertama kali harus disiapkan? Tentu niat. Niat menjadi imam karena Allah. Bukan dengan tujuan apa pun selain untuk beribadah kepada Allah. Apalagi yang harus disiapkan? Hafalan surat-surat pendek. Kalau bisa ya jangan yang pendek banget yang agak panjang juga dihafalkan.

Untuk menjadi imam salat lima waktu tidak masalah karena hanya dua suratan yang dihafalkan. Salat Magrib, Isya, Subuh bacaan Al Fatihah dan suratan pendek dikeraskan atau jahr. Harus hafal dan tartil membacanya. Untuk Salat Taraweh persiapan harus lebih baik lagi karena minimal sebelas rakaat. Tentu sebelas rakaat bacaan suratnya berbeda-beda. Kalau selama Ramadan hanya An Nas dan Al Ikhlas saja pasti anak akan langsung berkata, “Mari kita Salat Taraweh dipimpin oleh Imam An Nas.”

“ Ayo kita salat dipimpin imam kulhu,” istrinya menimpali

Kita, para bapak tidak boleh seperti itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post