HUJAN PANAS
Di sudut kota yang semakin sepi ini.
Terbaring lampu jalanan yang dipingsankan.
Hujan basah kering dalam hati.
wajahmu tergambar pada tembok pertokoan.
Terbaring pula wajahmu pada genangan.
Air hujan yang mengalir.
Daun kering terbawa angin dan jatuh.
Hanya beberapa saja yang melintas.
Itupun memakai jas.
Kerumunan orang yang berteduh di emperan.
Semuanya mempunyai tujuan yang sama.
Sampai di tempat kerja tepat pada waktunya.
mungkin mereka menggap hanya sebentar
karna hujan panas yang tak sadar
datangpun tak di sangka sangka
menunggu beberapa menit sudah pudar
hanya menyisahkan goresah genangan
yang terpampang di toko nasi yang menjual telor dadar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar