Basri Wahid

Banyak yang mengatakan bahwa guru yang bernama BASRI WAHID ini salah mengambil jurusan. Pasalnya, karena ia lebih banyak berkecimpung di bidang seni mus...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENIKMATI PROSES

MENIKMATI PROSES

#Tantanganmenulisgurusiana

#Hari ke-223

Menikmati Proses

Setiap orang memiliki hobi dan kegemaran yang berbeda. Setiap orang pula memilki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan orang lain. Bila sudah menyangkut hobi biasa orang tak kan hitung-hitungan tentang waktu dan materi. Semua semata-mata dilakukan untuk mendapatkan kesenangan.

Suatu ketika saya pernah berencana pergi memancing ikan di laut. Modalnya tentu tidak sedikit. Kita harus membayar sewa kapal, membeli peralatan pancingnya dan sangu. Praktis habislah ratusan ribu. Lantas ada seorang teman yang berkomentar dengan mengatakan bahwa jika uang ratusan ribu itu dibawa ke pasar tentu sudah bisa untuk membeli ikan dengan cukup banyak. Tak perlu berpanas-panas berjam-jam, dan hasilnya juga belum tentu akan banyak.

Teman saya itu mempunyai pandangan berbeda tentang sebuah hobi. Mungkin ia tidak memilki hobi memancing tetapi hobi yang lain. Hal ini juga bisa jadi berlaku ketika saya memandang sebuah hobi yang lain yang berbeda dengan hobi saya tekuni.

Sebuah hobi berhubungan dengan proses, karena sesungguhnya nikmat kesenangan itu ada pada proses itu sendiri bukan langsung pada hasilnya. Seseorang yang memancing ikan di laut misalnya akan menikmati bagaimana merasakan tarikan ikan yang terkait mata kail. Cuacana panas menyengat disertai terjangan ombak tak dihiraukan. Ia tetap berharap mata pancingnya terkait ikan walaupun terkadang harus menunggu berjam-jam.

Mencoba membandingkan proses memancing dengan proses belajar, hendaknya seorang siswa harus menikmati prosesnya. Apa yang didapatkan setelah melalui proses akan jauh lebih bernilai ketimbang langsung pada hasilnya. Sebagaimana hasil memancing di laut. Ikan yang didapatkan dari hasil memancing jauh lebih berharga dan bernilai dibanding ikan yang dibeli di pasar sekalipun nilai uangnya sama.

Perkembangan teknologi dan merebaknya budaya instan saat ini mengakibatkan kita sering melupakan proses. Mungkin tugas-tugas yang kita berikan melalui pembelajaran daring telah membuka peluang siswa kita untuk tidak melakukan proses dan menikmatinya. Mereka cenderung untuk menemukan jawaban secara instan di internet melalui google tanpa melakukan aktivitas membaca, mengamati, mendiskusikan untuk menemukan sendiri sebuah konsep. Hal ini terjadi karena teknologi telah menggiring kita untuk melakukan sesuatu secara cepat.

Cara berpikir instan ini akan menjadikan pengetahuan hanya sebagai bahan hafalan karena jawabannya sudah tersedia. Siswa tidak merasakan pengalaman belajarnya, dan tidak berkembang daya analisisnya. Padahal tututan kurikulum mengharuskan siswa untuk mampu berpikir kritis. Bagaimana mereka mampu berpikir kritis jika semua jawabannya sudah mereka temukan di internet?

Mungkin ini menjadi salah satu kelemahan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan metode pemberian tugas. Di satu sisi kita ingin menggalakkan literasi dengan memperbanyak aktivitas membaca siswa sebelum mengerjakan tugas, tetapi di sisi lain mereka tidak membaca secara penuh, justru memanfaatkan teknologi dan menjadikan solusi untuk menemukan jawaban secara instan. Hal ini tentu saja beresiko terhadap kurangnya daya analisis serta dangkalnya pemahaman pengetahuan siswa terhadap materi pembelajaran.

Tanjungpandan, 18 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul Pak sangat setuju. Ulasan yang keren.

19 Sep
Balas

Trims

19 Sep

Mantap, ulasannya keren pak, tanpa proses anak tak akan bisa berpikir kritis

19 Sep
Balas

Setuju dengan pendapat awak, tulisan awak keren, sukses selalu untuk awak

19 Sep
Balas

Trimokasi mang

19 Sep

Sip kek keren salam literasi

20 Sep
Balas

Setuju pak. Lalui prosesnya dl baru nikamti.hasilnya.

19 Sep
Balas

Trims

19 Sep

Setuju dengan proses, tulisan yang keren menewen ..

19 Sep
Balas

Trims buk

19 Sep

Setuju pak....keren n mantap

18 Sep
Balas

Trims bu

19 Sep



search

New Post