Bayu Hartendi

Bayu Hartendi, S.Pd., adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nurul Ikhlas, Tanah Datar, Sumatera Barat. Bayu mengikuti kegiatan SAGUSABU Kota Pariam...

Selengkapnya
Navigasi Web
TULISAN PERTAMA DI PELATIHAN MENULIS SAGUSABU PARIAMAN

TULISAN PERTAMA DI PELATIHAN MENULIS SAGUSABU PARIAMAN

Salam santun,

Saya Bayu Hartendi peserta pelatihan menulis SaguSabu Kota Pariaman

Sabtu haru dan sebiru langit yang malu. Begitu deskripsi di hari itu. Tak ada angin yang menyapu. Tak ada kicau yang mengacau. Hening dalam bening-bening garis lemah. Seperti ada yang salah, begitu pikir anak pertama itu.

“Yah, Boy lomba hari ini ya. Doakan Yah.”

“Okee, semangat ya. Hati-hati di jalan.”

“Nah nah, kan lombanya agak jauh ya, hehehe.”

“Jadi, maksudnya Boy?”

“Jajan Boy nambah kan Yahhh!!! Hehehe.”

“Oalah, mau berapa? Segini cukup?”

Tampak olehnya dua lembar uang 10ribu. Boy tak pernah sekalipun berucap kurang. Entah dari siapa ia diajari untuk selalu merasa cukup. Baginya berapa pun cukup. Diambilnya dua lembar itu lalu disimpan rapih. Berdiamlah di dalam, hingga malam minggu tiba. Lirihnya kepada gambar pahlawan di dua lembar 10ribu itu. Ia pun berangkat, diciumnya tangan ayah dan ibu. Mengambil berkat agar selamat.

Boy sudah tampak hadir di ruangan perlombaan. Begitu juga dengan teman-temannya yang lain yang juga wakili sekolah. Ruangan yang disediakan tidak mendukung dengan kapasitas peserta yang datang. Semuanya berdesakan. Riuh suara sana sini tak dapat dihindari.

Lomba yang bertajuk untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional dengan menjadikan tokoh Ki Hajar Dewantara sebagai nama lomba sepertinya tidak sesuai harapan. Kegiatan yang memerlukan jaringan karena bersifat daring terjadi kendala. Jaringan wifi yang disediakan tidak mampu menampung kebutuhan para peserta lomba untuk login.

“Udah login Boy?”

“Belum, Gan. Dapat jaringan Gan?”

“Masih tersendat, Boy.”

“Bismillah, tetap semangat nyoba Gan.”

“Pastiii Boy.”

Satu jam berlalu. Dua jam tak ada perubahan. Setelah itu semuanya menyerah. Hanya beberapa orang yang mampu login untuk bisa mengerjakan soal. Boy dan kawan-kawan pasrah dengan kondisi. Lalu pergi dan kembali ke sekolah.

“Gimana Boy?” Tanya Pembina OSIS.

"Ma'af Pak."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post