Bayu khan

Dimas Bayu perdana putra,M.Pd Pengajar di SMAN 1 SAMPANG dan dosen di universitas terbuka. Alamat perum permata selong blok G. 43. Guru pengajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aksi cabut paku pohon tunas hijau Smansa
Pohon pun tak boleh disakiti

Aksi cabut paku pohon tunas hijau Smansa

Pohon pun tak boleh disakiti!

Bagaimana kondisi pepohonan di sekitar kita?Pepohonan tak luput dari serangan benda asing yang menancap pada dirinya. Benda-benda yang sering menancap di pohon berupa paku, sekrup, kawat ataupun tali dipasang untuk tujuan-tujuan tertentu oleh manusia. Benda-benda tersebut sampai-sampai menyatu dan masuk ke dalam badan pohon.Sudah menjadi hal yang biasa yang kita lihat spanduk-spanduk terutama pada musim-musim pemilu. Sangat indah pemandangan di sekitar jalan, banyak foto-foto. Reklame bertebaran termasuk baliho politik. Tanpa ampun baliho program kepala daerah, calon kepala daerah maupun partai menancap bertebaran di pepohonan di pinggir jalan. Iklam produk dagang tak kalah semarknya menancap tajam di pepohonan.Namun sangat disayang tempat pemasangannya merupakan pepohonan di pinggir jalan yang memiliki manfaat sangat besar bagi manusia. Ada tujuan kenapa pohon itu ada dan di tanam. Tidak untuk di jadikan tempat ajang pasang foto dan iklan. Sungguh miris dan ironis sekali. pohon di pinggir jalan itu sebagai peredam kebisingan, penyerap karbon dioksida ( CO2 ), resapan air dan juga penghasil O2. Bisa di bayangkan kalau mereka tumbang satu per satu karena hal-hal sepele. Hal yang tidak diperhatikan akibat pemasangan spanduk, iklan ,poster dan lain-lain. Apalagi jika dipasang dengan paku, logam kecil yang tajam yang menancap sebagai pembunuh secara perlahan.

Meski sudah ada kebijakan untuk tidak memasang spanduk di pohon tapi dalam implementasinya belum terwujud. Pemerintah hanya akan melepas spanduk dari pohon dengan alasan menggangu keindahan tanpa mencabut paku, melepas tali dari pohon. Kesadaran utuk hal sekecil itu pun belum ada. Padahal paku yang menancap di pohon akan meruesak jaringan epitel pohon. Bahkan merusaka cambium pohon jika menancap terlalu dalam pada batang pohon.

Dari paku itu pun akan mempengaruhi proses pengankutan air dan zat-zat yang dibutuhkan pohon untuk berkembang. Selain menggu proses fisiologionya juga akan mengurangi kekuatan pohon dan tekstur pohon tersebut. Kekuatan kayu pun akan berkurang karena pohon mudah terinfeksi penyakit seperti jamur dan bakteri karena banyaknya pintu berupa celah-celah di sekitar paku yang mempermudah hama dan penyakit masuk ke beating melalui kulit pohon. Padahal kulit kayu adalah tameng terluar dari pohon.

Untuk itu ekskul tunas hijau SMAN 1 SAMPANG mengadakan aksi cabut paku pohon di sepanjang jalan Wijaya Kusuma pada Minggu pagi tanggal 30 September dan dihadiri oleh 50 Anggota lebih dalam rangkain acara Diklat tunas hijau Smansa. Alhamdulillah hasil dari cabut paku pohon di sepanjang jalan Wijaya Kusuma memperoleh hampir 7 kilogram paku yang menancap di pepohonan sepanjang jalan Wijaya Kusuma! Sungguh ironis.

Kami tunas hijau Smansa akan selalu ada di garda terdepan untuk lingkungan karena bumi tak butuh curhat tapi bumi butuh bukti!

Berani mencoba kau pasti akan gagal

Tak berani mencoba kau pas pasti akan kalah!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post