Benar kata orang lidah tak bertulang, sehingga lentur mudah dibelok-belokkan dan dinaikturunkan. Karena kelenturannya, si lidah acap kali tak terkontrol bisa keselip atau keseleo lidah. Ada pepatah a slip of the foot, you may soon recover. A slip of the tongue, you never will. Selip kaki dapat segera disembuhkan tapi selip lidah tak akan bisa disembuhkan. Keseleo kaki dapat segera disembuhkan dengan pijatan atau cukup baluran balsem atau ramuan. Berbeda dengan keseleo lidah, menjadi semakin tak karuan rasanya kalau dipijat atau dibalsem. Tukang pijat kaki banyak ditemukan, tapi tukang urut lidah belum pernah ditemukan. Lalu ke mana harus dicari reparasi selip lidah tadi? Hanya si empunya lidahlah yang bisa mereparasinya. Untuk membetulkannya harus tahu akar penyebab selipnya lidah. Keseleo lidah sering terjadi karena beberapa hal, yaitu rasa jengkel setengah mati, emosi tak terkendali, pelampiasan dendam, atau hanya iseng. Maraknya medsos menjadikan orang semakin berani meluapkan isi hati dan pikirannya. Karena kebebasan ini, orang sering lupa kontrol berkata-kata. Keseleo lidah pun tak terhindarkan. Kalau sudah begini salah paham, saling hujat, saling serang, sampai ranah hukum pun bisa terjadi. Untuk menghindari akibat dari selip lidah ini dapat diantisipasi dan diminimalisasi dengan cara jaga diri untuk berhati-hati dalam berkomunikasi. Alangkah bijaknya kalau sebelum ngeshare atau berkomentar, cermati dan pertimbangkan dulu efeknya bagi diri sendiri dan orang lain. Jangan semau gue dan gegabah dalam berkomunikasi. Namun, apa yang harus kita lakukan jika keseleo lidah sudah telanjur terjadi? Cepat-cepatlah untuk mengklarifikasi dan berjiwa besarlah untuk minta maaf supaya tidak berkembang menjadi masalah yang besar. Selamat pagi semuanya. Selamat untuk berhati-hati agar selip lidah tak terjadi.