Bekti Dwi Hastuti

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1Grogol, Sukoharjo...

Selengkapnya
Navigasi Web

JANGAN NODAI PERTEMANAN INI

Keberadaan Grup Wa merupakan satu bentuk yang sesuatu banget bagi orang-orang yang berada di dalamnya, termasuk saya. Seperti menemukan dunia yang telah hilang. Lebih dari menemukan berbongkah-bongkah emas rasanya saat bertemu dengan teman-teman atau seseorang yang telah berpuluh tahun hilang kontak. Wa telah mampu menjawab seluruh pertanyaan yang selama ini belum berjawab. Wa telah mampu menembus batas jarak, ruang, dan waktu. Hingga tak ayal lagi ada grup wa TK, SD, SMP, teman kuliah, teman PKK, teman touring, teman dolan, teman mrono mrene, teman wedangan, dan masih banyak lagi lainnya. Lebih menarik lagi muncul aktivitas-aktivitas lain yang mengikuti. Mulai dari aktivitas yang seharusnya ada sampai dari yang diada-adakan. Berlanjut ketemuan, dolan bareng, silaturahmi, atau sekadar ngobrol wedangan. Hari-hari dipenuhi canda, tawa, dan cerita meski hanya lewat dunia maya. Tak kalah seru dan hebohnya dengan saat tatap muka. Seolah kita benar-benar dalam dunia nyata. Ada berderet kenangan lama antara kita jadi bahan cerita keseharian yang seolah tak akan ada habisnya. Ada cerita yang dulu tertutup rapat, sekarang menjadi terungkap. Pokoknya semua seru dan membuat hidup kita lebih berwarna. Dulu yang warna hidup kita mungkin sudah berwarna, tapi sekarang menjadi lebih terang lagi warnanya. Terlepas dari semua yang membahagiakan itu, ada setitik noda yang membuat pertemanan via Wa itu menjadi berkurang maknanya. Mengapa harus ada yang bermodus ria di dalamnya, yang membuat lainnya harus dipaksa bersuudzon. Bolehlah kita bercurah hati tentang segala rasa di sini, tetapi janganlah sampai membuat yang lain jadi tidak enak hati. Apa yang membuat tidak enak hati itu? Bisa karena ada di antara kita yang seolah menemukan lahan baru untuk menjalankan aksi karakter asli yang kurang terpuji. Sayang kalau jalinan silaturahmi ternodai dengan tindakan yang membebani dan membuat sulit di antara kita dengan semua yang seharusnya tidak terjadi karena ada niat kurang baik di balik itu. Akhirnya apa yang terjadi? Tetap jalinan yang semula manis akan menjadi tak manis lagi. Bagus dan bolehlah bahkan harus kita saling peduli, tapi dengan cara main yang manis dan elegan. Selamat sore. Semoga ini menjadi refleksi untuk menelanjangi diri, sudahkah menjadi sosok yang menyenangkan untuk pertemanan di grup Wa ini. Ataukah malah menjadi benalu atau parasit yang menggerogoti? Selamat untuk belajar menemukan akhlak baik yang seharusnya ada dalam diri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga dengan momen ramadhan ini semua anggota grup wa nya bisa memperbaiki diri. Tulisan yang keren ibu. Sangat mengingatkan untuk berhati2 dalam bergaul. Sukses selalu Salam literasi

23 May
Balas

Terima kasih. Salam literasi kembali...

23 May



search

New Post