Berta Niken D, S.Pd.SD., M.Pd

Berta Niken Dianingrum, S.Pd.SD., M.Pd adalah Guru di SDN 1 Pringsewu Barat Kab.Pringsewu Lampung. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana Teknologi Pendidikan di Uni...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pejuang Pandemi 'Tim Khusus  Pengubur Jenazah Covid-19'
Tim khusus Pemakaman Jenazah Covid-19 tengah mengubur Jenazah Covid-19 di tengah Malam.

Pejuang Pandemi 'Tim Khusus Pengubur Jenazah Covid-19'

Gurusiana.id_Pringsewu, Saya lagi nunggu, masih ada dua jenazah lagi yang harus dimakamkan," kalimat itu meluncur dari suara di ujung telepon. Waktu menunjukkan pukul 23. 15 WIB, Suara di ujung telepon masih terdengar bersemangat. demikian suara di ujung telepon salah satu petugas Damkar BPBD Pringsewu yang bertugas mengubur korban Covid -19 atau pun Probable Covid -19 di Kabupaten Pringsewu.

Pakaian Hazmat serba putih dan bermasker laiknya Astronot Bumi menghiasi tubuhnya setiap hari, rasa pengab, panas sudah tidak dirasa lagi. Sudah beberapa bulan ini ia menjadi bagian dari tim pengubur dengan Prokes, sebuah profesi yang belum pernah dilakukannya selama ini. Kesehariannya sebelum adanya virus corona, berurusan dengan aktifitas pemadam kebakaran yang terjadi di Pringsewu.

Kini, dengan adanya wabah Covid-19 yang menerpa ia harus berurusan dengan jenazah, sebagai anggota tim pengubur, tugasnya tentu cukup berat, dirinya wajib mengubur korban Covid-19 atau pun yang meninggal karena Probable Covid-19 dengan SOP sesuai Protokol Kesehatan.

"Saya tidak menyangka ditunjuk menjadi tim pengubur, awal mulanya ragu, takut dan khawatir karena tugas ini sangat berat, harus menjadi garda terdepan sebagai penghantar akhir para korban Covid-19 dimana orang-orang menyingkir jauh dari korban kami justru wajib menghantarkan ke lubang makam.

"Mau tidak mau, siap atau tidak siap harus siap dan ikhlas dulu karena ini adalah tugas Negara yang penuh dengan kemanusiaan, ujarnya.

“Saya dan tim harus menjaga diri jangan sampai terpapar virus Jadi semua harus steril dan aman, sehingga harus menjadi protokol kesehatan agar tetap diberikan kesehatan dan kekuatan. Kalau kami terpapar, siapa lagi yang akan memakamkan jenazah covid. Makanya saya selalu tekankan untuk safety. Karena tugas ini tak tahu kapan selesai,” jelasnya.

Bersama dengan rekannya, sudah ratusan jenazah dimakamkan. Tak kenal waktu harus siap menjalani prosesi pemakaman, tak pernah terpikirkan dalam benaknya, harus menjalani tugas seperti ini. Bahkan pernah saat menguburkan jenazah pada pukul 03.00 dini hari, dalam suasana hujan, berserta tim nya harus berjibaku melawan gelap, hujan dan rasa takut.

Momen tersebut ternyata menjadi pengalaman bagi semua tim nya. Di dalam pikiran mereka, hanya ayat-ayat Al Qur’an yang bisa membantu menenangkan pikiran.

Kami bisa sampai subuh. Itu sudah jadi hal biasa dan tim tetap semangat menjalankannya,” akunya.

Pun begitu, sekuat apapun menjalani profesi sebagai tim pengubur. Mereka pasti punya rasa lelah. Terlebih, profesi ini memaksa mereka untuk jauh dari keluarga. Kami ada di tengah masyarakat dan siap siaga kapan pun kami dibutuhkan, ujar nya(*Niken)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga mereka diberikan kekuatan lahir batin, dan dapat pahala yang berlipat ganda, Barokallah

18 Jul
Balas



search

New Post