Tantangan Hari ke-1

#TantanganGurusiana

Penulis : Betria Novianti

Pertanyaan Buat Para Gadis

Sangat-sangat rindu sekali dengan gurusiana karena sudah lama sekali menghilang dari gurusiana, saya mengalami jatuh bangun- jatuh bangun hari demi hari, dan hari ini mau mulai dari angka 1 lagi.

Dimana seseorang menempuh pendidikan pasti ada namanya teman, setiap jenjang pendidikan kita memiliki teman yang berbeda dan setelah menamatkan pendidikan tersebut mereka menamakan reunian untuk pertemuan setian jenjang pendidikan mulai dari reunian SD, SMP, SMA, dan reunian teman kuliah. Dalam pertemuan itu membahas tempat pekerjaan, keluarga dan masa depan yang akan di jalani selanjutnya.

Mengingat masa-masa zaman sekolah dahulu menjalin silaturahmi antara teman dan keluarga. Setelah menempuh kehidupan masing-masing para murid dan para mahasiswa yang pernah di ikutinya, dan menjalan kan kehidupan rumah tangga dan lainnya.

Setelah memiliki hidupan masing-masing, dan baru baru ini saya mendapat undangan pesta dari teman kuliah, diantranya ada yang mendapatkan undangan secara langsung dan ada yang mendapatkannya. setiap saya pergi ke undangan pesta pertanyaan mulai muncul kepada diri sendiri dan teman yang belum menikah.

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul kepada saya itu adalah "kapan kamu menikah", " kapan kita ke undangan kamu", "kapan kita akan berfotho di pelamin", kapan di kenalkan sama calonnya" dan sampai- sampai mereka mengajukan pertanyaan yang sangat menyengat sekali. Ini semua bagi teman yang masih lajang sulit sekali untuk menjelaskan kepada orang yang bertanya.

Setiap pertanyan mereka kepada kami yang masih lajang tetap menjawab dengan sabar dan menerima pertanyan yang di ajukan. Tapi pertanyaan mereka itu hanya di ajukan kepada temab yang masih lajang, karena teman teman yang kainnya sudah pada menikah dan mengendong anak.

Kami yang masih lajang masih menunggu perintah dari Allah SWT untuk melanjutkan ke pelaminan untuk menjalankan ibadah berumah tangga. Kami yang lajang ini percaya kepada Allah SWT atas kehendaknya seperti Rezeki, Jodoh, Maut sudah dibatur olehNya.

Sebenarnya kami ini resah dengan pertanyaan sepeeti itu, sebab kami belum menikah, dan masih sibuk dengan pekerjaan yang di hadapi masing-masingnya. Kami bukannya tidak mau melangkah ke jenjang berkeluarga tapi belum adanya jodoh dan waktu yang pas buat seperti itu.

Dsini kami juga masih senang dengan status kami, kami masih mengahabiskan waktu bersama-sama teman, kemudian kami asyik dengan karier yang mengasah kreatifitas diri sendiri, menciptakan, mengelola lapangan kerja di lapangan, kami tidak lupa bersyukur dan berusaha untuk menjadi yang terbaik di keluarga maupun di dunja dan di akhirat kelak.