'Tiada Ternilai'
Bimasri Tagur ke-123
Salah satu cara bagi seorang hamba untuk memahami ajaran bersyukur adalah dengan cara mentadabburi sebuah kisah. Al kisah, seorang miskin datang pada seorang ustadz tentang kemiskinannya yang nampak tiada akhirnya. Kemudian terjadilah dialog antara sang ustadz dengan si miskin:
Ustadz bertanya, “apakah engkau mau aku berikan uang 100 juta untuk ke dua kakimu ?”
Lantas dijawab, “tidak”
“apakah engkau mau aku berikan uang 200 juta untuk lidah mu?”
“tidak”
“apakah engkau mau aku berikan uang 200 juta dengan memberikan kedua tangan dan telinga mu?”
“tidak”
“apakah engkau mau aku berikan uang 300 juta untuk kedua mata mu?”
“tidak”
“lihat lah, bahkan Allah telah memberi mu lebih dari 800 juta untuk mu, apakah engkau tidak bersyukur atas nikmat tersebut?”
Bersyukur adalah seni menikmati rezeki
Meskipun kisah di atas kenyataannya tidak dapat memberikan “jalan keluari” untuk kemiskinan orang tersebut, akan tetapi lebih dari itu, sang Ustadz memberikan jalan keluar yang lebih penting dari sekedar sedekah atau pemberian. Sang Ustadz memberikan salah satu kunci hidup yang sangat urgen, yaitu seni dalam bersyukur.
Cerita dialog diatas juga mengingatkan kita semua bahwa nikmat Allah terus meliputi kita baik disadari ataupun tidak. Maka bersyukur adalah sebuah prioritas utama dan keharusan sekaligus tujuan bagi umat Muslim sebagai bentuk rasa terima kasih pada Sang Pencipta. Jadi kata syukur tidak terbatas pada keadaan tertentu.
Mari kita lihat yang ada disekitar kita sekecil apapun itu. Seluruh panca indera yang kita miliki tiada ternilai harganya dibandingkan dengan yang lain. Mari kita berfikir tentang tugas semua panca indera kita yang begitu kompleks. Maka nilai syukur akan segera tertanam dalam sanubari kita. Perbanyak membaca Alhamdulillah,sebagai rasa syukur.
Bungo,20 Pebruari 2022
Bimasri_Qalam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah Barokallah, , sehat dan bahagia selalu, karya yang luar biasa Pak Bimasri
Salam sehat juga...Pak.Ahnad Syaihu
Sukses selalu Pak