Alhamdulillah, rasa syukur ku telah mendapatkan piagam biru. Awalnya hanya ingin mencoba tantangan yang diberikan dan pada akhirnya aku jadi ketagihan dan tak mau berhenti. Kuikuti hari demi hari tantangan walaupun terkadang melewati hari yang melelahkan aku terus menulis dan menulis. Seperti sudah kecanduan dan tak ingin berhenti sampai disitu.

Rasa lelah melalui hari demi hari karena aktivitas yang kujalani sebagai ibu dan anak-anakku juga ibu dari murid-muridku di sekolah SDN. 020259. Aku terkadang sering tidak konsen dalam menulis karena aku biasanya menulis bila malam pun tiba. Karena biasanya anakku selalu komplen jika aku selalu pegang hp. Dan pada akhirnya aku menunggu anakku tidur dulu yang terkadang membuat mataku juga terbawa untuk ditidurkan.

Aku selalu save di Gurusiana walaupun hanya beberapa kata karena takut terlewati acara lomba menulis. Aku selalu semangat agar tidak terjun bebas karena sudah mencapai hari diatas 50. Perjuangan melewati hari demi hari membuat aku semakin berpacu untuk menulis lebih baik lagi.

Hingga pada hari aku mendapat piagam biru sebagai keberhasilan melewati 30 hari menulis di Gurusiana. Pada awalnya aku melihat dinding dari fb teman yang menerima piagam biru. Kepingin tahu mendapatkannya dari mana. Aku terus melacak beberapa komen yang berikan. Aku telusuri dari mana didapat. Kuikuti setiap percakapan, dan aku tidak temukan. Terus kucari komen-komen yang diberikan, hingga pada akhirnya aku menemukan juga walaupun yang menuliskan komen menggunakan bahasa Jawa Banten yang sangat halus sekali. Tetapi aku mengerti sedikit-sedikit walaupun aku orang batak tulen. Mengapa aku mengetahuinya, jawabannya karena suami atau bapak dari anak-anakku adalah suku Jawa.

Sewaktu dahulu ketika almarhum mertuaku masih ada, beliau sering mengucapkan bahasa Jawa sebagai pengantar bila kami bercakap-cakap. Walaupun dia tahu aku orang batak, dia terus saja berbahasa Jawa. Dan pada akhirnya aku mengetahui artinya sedikit demi sedikit. Aku terus lacak dan menemukan bahwa piagam itu dikirim Mas Hisyam melalui email. Aku langsung membuka email saat itu juga. Dan betapa terkejutnya aku karena piagam tersebut telah dikirim sehari yang lalu. Mengapalah email tidak memberi tahuku. Padahal biasanya dia memberitahu kepadaku setiap email yang masuk. Kemungkinan hp ku yang sudah tidak mau bersahabat lagi. Memang ada beberapa aplikasi yang hilang karena terlalu berat menerima beberapa aplikasi yang masuk. Tali sudahlah aku tidak mau ambil pusing. Selagi masih belum padam dan masih bisa digunakan aku sangat bersyukur sekali.

Seandainya engkau tahu apa yang aku rasakan saat itu, pasti engkau akan menulis dan kecanduan seperti yang aku alami juga rasakan. Barakallah piagam biru. Aku sangat bahagia dan bersyukur engkau berada di sisiku.

#Harike59

#TantanganGurusiana

#SelamatdatangPiagamBiru