Binti Moriana

Guru SD Negeri 020259 Binjai (SUMUT),menulis merupakan tantangan yang harus dihadapi bukan dihindari,selalu berlatih agar tulisannya lebih baik lagi,aamiin....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika Aku jadi Guru dan Ibu dari Anakku

Ketika Aku jadi Guru dan Ibu dari Anakku

Lock Down adalah himbauan dari Pemerintah Pusat untuk mengurangi penularan wabah Corona Virus. Anak didik dirumahkan. Tetapi guru harus tetap ke sekolah. Apa boleh buat sebagai bawahan kami guru harus taat pada peraturan. Kendala mulai muncul pada hari pertama liburan anak anakku. Aku memang tidak memakai jasa pembantu rumah tangga di rumah. Semua pekerjaan rumah tangga aku yang handdle. Termasuk juga anak-anakku. Semenjak anakku mulai bersekolah di Sekolah Dasar aku memang tidak lagi menjagakan mereka ke orang lain. Mereka aku bawa ke sekolahku karena aku mengajar Sekolah Dasar. Memang agak repot juga tetapi menurutku karena sudah agak besar mereka dapat menjaga dirinya sendiri agar lebih mandiri. 

Aku tidak sampai hati terus meninggalkan mereka ke orang lain. Karena sejak umur anakku berusia 3 bulan aku sudah menitipkan mereka ke mamak angkatnya yang tidak jauh dari rumahku. Karena aku adalah perempuan yang bekerja dan hanya diberi cuti 3 bulan semenjak anakku lahir.

Hari ini adalah hari pertama mereka libur sekolah. Aku binggung karena mereka harus mebinggalkan mereka berdua di rumah karena aku dan bapak anakku juga berangkat ke sekolah. Anakku keduanya lelaki yang masih duduk di kelas 3 SD dan kelas 5 SD. Prilaku mereka yang suka menjahili satu dengan yang lain membuat aku takut untuk mebinggalkan mereka berdua di rumah. Dalam pikiranku bekata, " Ada miminya aja di rumah mereka sering saling menjahili sehingga terkadang membuat aku melerainya sampai teriak-teriak apalagi nanti jika aku tidak di rumah, apalah jadi nantinya". Tak dapat aku berpikir lagi.

Uwaknya atau kakakku memamg tinggal 5 rumah dari rumahku. Biasanya kalau anakku kurang enak badan aku biasanya tidak membawanya ke sekolah tapi aku titipkan ke uwaknya. Tapi uwaknya juga repot karena memiliki kede sampah dan banyak pembelinya. Jika sesekali aku titip mungkin biasa tetapi ini hampir seminggu lebih. Memang pemerintah di daerah kami hanya memberi libur hanya seminggu mulai tanggal 17 sampai 22 maret. Inilah curhatanku ketika aku menjadi Ibu Guru sekaligus Ibu dari Anak-anakku

#Harike63

#TantanganGurusiana

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post