Ahmad Fahrizal Aziz

Tertarik menulis tentang Pendidikan dan Literasi. Blog pribadi www.jurnalrasa.my.id, tinggal di Blitar....

Selengkapnya
Navigasi Web
Melibatkan Siswa untuk Pengelolaan Website Sekolah
Saat mengisi materi menulis divisi reportase, Jurnalistik MAN 1 Blitar. Dok/pribadi

Melibatkan Siswa untuk Pengelolaan Website Sekolah

MESKI secara formal tak lagi menjadi guru, saya masih cukup sering berkunjung ke sekolah untuk memenuhi undangan mengisi diklat/pelatihan atau sekadar diskusi terkait kepenulisan.

Di antara topik yang kerap menjadi pembahasan adalah terkait pengelolaan website sekolah, terutama sekolah tingkat menengah ke atas.

Website sekolah menjadi media yang sangat penting di era sekarang, selain untuk keperluan baseline seperti pendaftaran online, data guru dan siswa, juga menjadi sarana berbagi informasi dan hal-hal penting terkait sekolah. Bahkan bisa menjadi media promosi yang efektif.

Bagi lembaga pendidikan, website menjadi media efektif, bahkan bila dibanding sosial media, sebab bisa menjadi kanal resmi ketika orang tua atau calon siswa mencari informasi terkait sekolah tersebut.

Mereka akan menggunakan ponselnya dan lekas mencari di laman google. Bayangkan ketika website yang mereka tuju tak terurus dengan baik; tampilannya kurang menarik dan minim informasi. Lebih sedih lagi jika ternyata sekolah tersebut tak memiliki website.

Berbeda halnya ketika website yang dikunjungi ternyata menyajikan hal-hal menarik, banyak fitur di dalamnya, informasi tentang sekolah dan foto-foto kegiatan. Tentu akan menjadi nilai plus bagi pengunjungnya.

Namun untuk menyajikan website sekolah yang menarik tentu tidak mudah, selain anggaran yang cukup untuk pengadaan website dan teknisinya, juga diperlukan pengelola yang rutin membuat konten.

Salah satu caranya dengan melibatkan siswa-siswi di sekolah, terutama mereka yang tergabung dalam ekstrakurikuler Jurnalistik.

Website sekolah harus menjadi produk Jurnalistik sekolah di samping Majalah, Mading, Radio/Broadcasting.

Website sekolah bisa diintegrasikan/link and match dengan sosial media seperti YouTube, Instagram, dan Facebook lembaga.

Mempersiapkan Tim

Saat mengisi diklat Jurnalistik di MAN 1 Blitar, saya menjelaskan beberapa perbedaan konten yang disajikan untuk majalah sekolah dan website, terutama konten berita.

Karena majalah bersifat tahunan, maka lebih menarik jika konten beritanya berupa feature atau artikel pendukung yang "tidak basi" dibaca sampai kapanpun.

Berbeda dengan website yang bisa diperharui dalam hitungan jam bahkan menit, berita gaya hard news tentu lebih efektif, yang lugas dan padat.

Namun keduanya hanya soal cara penyajian, pada intinya konten yang dipersiapkan untuk majalah bisa juga diunggah ke website sekolah, namun untuk versi majalahnya diusahakan lebih komprehensif.

Anggota Jurnalistik yang ada bisa dijadwal untuk mengisi rubrik website. Adapun yang bisa diunggah ke website antara lain minimal: berita sekolah, opini guru dan siswa, artikel seputar pendidikan, profil siswa/guru, puisi dan cerita pendek.

Anggota Jurnalistik bisa dibagi sebagai penanggung jawab rubrik, terutama berita sekolah dan profil siswa/guru, tentu harus melakukan reportase agar menghasilkan informasi yang kredibel.

Banyak hal bisa diangkat dari sekolah, dan ini memerlukan daya kritis serta kreatifitas. Karena ini media internal sekolah, maka konten yang diangkat sifatnya motivating dan inspiring.

Untuk rubrik seperti profil siswa/guru dan opini bisa ditarget minimal dua minggu satu tulisan, untuk artikel seputar pendidikan bisa dibuat lebih banyak, misalnya dua hari sekali. Bisa mengangkat hal-hal sederhana seperti Tips Mudah Belajar Bahasa Inggris, Mengatasi Kemalasan di Kalangan Pelajar, dll.

Dengan melibatkan siswa/siswi sekolah, maka tercipta kolaborasi yang baik, sekaligus sebagai wujud apresiasi dan wadah belajar/learning by doing bagi siswa.

Maka penting juga untuk mulai menggagas Ekstrakurikuler Jurnalistik di sekolah-sekolah dan mengelolanya dengan maksimal.

Blitar, 21 Januari 2023

Ahmad Fahrizal Aziz

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post