Brian Prasetyawan

Guru SDN Sumur Batu 01 Jakarta. Menempuh pendidikan S1 PGSD di Unika Atma Jaya Jakarta. Baru menjadi guru sejak 2014. Ngeblog juga di www.praszetyawan.com...

Selengkapnya
Navigasi Web
Apresiasi Berbuah Prestasi

Apresiasi Berbuah Prestasi

Tantangan Hari Ke-16

#TantanganGurusiana

Sebelum tulisan ini dibuat, saya menyimak istri bercerita tentang orang tua murid dari sekolah lamanya. Ya, istri saya merupakan guru di sebuah sekolah swasta. Ia sudah mutasi ke unit sekolah lain. Namun saya salut, komunikasi dengan orang tua murid dari sekolah sebelumnya masih terlihat erat. Mereka komnikasi lewat Whatsapp maupun DM (direct message) Instagram.

Menurut istri saya, orang tua murid ini bagus dalam mendidik anaknya. Anak tersebut tidak saja pintar secara akademis tapi juga berprestasi di bidang non akademis. Diceritakan bahwa anak tersebut berhasil meraih nilai PAT tertinggi diantara 5 kelas paralel untuk 6 muatan pelajaran ! Ia juga pernah juara menggambar, dan baru-baru ini terpilih menjadi anggota inti paduan suara di sekolahnya. Karakternya pun juga baik. Bagaimana cara agar bisa seperti itu ?

Tentu ada banyak faktor yang berpengaruh. Namun setidaknya dari cerita yang saya simak, ada satu kata kunci yang bisa disimpulkan yaitu Apresiasi. Orang tua tersebut akan memuji setiap pencapaian yang diraih anak. Ketika nilai anaknya turun, orang tua tersebut tidak marah kepada anak atau malah protes kepada guru. Lalu, anak juga didukung ketika memiliki keinginan mengikuti aktivitas tertentu. Jadi anak memang menyukai bidang tersebut, bukan paksaan atau kemauan orang tua.

Orang tua tersebut sudah memiliki pandangan bahwa anak kecil karakter lebih penting diajarkan kepada anak daripada akademisnya. Jadi ketika pencapaian akademis anaknya tidak sesuai harapan, ia tidak mempermasalahkannya. Selain itu ia juga bercerita hal-hal lain seperti memposisikan dirinya sebagai teman untuk anaknya, memberi contoh teladan yang nyata, serta mau menerima kritikan dari anaknya.

Mungkin semua hal di atas terdengar klise. Namun saya sebagai calon orang tua harus belajar menerapkannya. Saya harus siap dalam menentukan sikap jika penerapannya mengalami kesulitan atau berjalan kurang ideal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post