Tantangan Hari Ke-17

#TantanganGurusiana

Mungkin ada diantara anggota gurusiana menjadi suka menulis sejak bergabung dengan komunitas ini. Gurusiana bersama media guru berhasil mengajak guru untuk mau mencoba menulis. Mungkin banyak yang awalnya menganggap dirinya tidak bisa menulis. Namun komunitas ini berhasil mematahkan pemikiran itu. Setiap individu sebenarnya bisa menulis. Jadi yang menjadi pokok persoalan adalah kemauan menulis.

Untuk mau menulis, seseorang perlu bimbingan, motivasi, dan teladan. Media guru benar-benar menyediakan layanan lengkap yang memenuhi tiga hal tersebut. Dimulai dari bimbingan yaitu dengan diadakannya workshop menulis, lewat adanya sagusabu. Workshop tersebut sekaligus memberi motivasi agar peserta dapat menerbitkan buku. Tentu, siapa yang tidak senang dan bangga jika pernah menulis buku sendiri. Sagusabu tidak pernah berhenti berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia sehingga guru di berbagai daerah bisa mengikuti kegiatan ini.

Setelah workshop, peserta tidak dilepas begitu saja. Media guru memberi wadah blog komunitas Gurusiana. Awalnya saya kira blog ini hanya untuk guru yang sudah ikut sagusabu. Tapi ternyata tidak. Saya salut blog ini terbuka untuk seluruh guru yang ingin menulis. Dalam blog gurusiana peserta tidak saja diberi wadah menulis secara gratis, tapi juga bisa sambil belajar dari guru penulis yang sudah berpengalaman atau dari admin gurusiana. Tulisan-tulisan dari Pak Ihsan, Pak Eko Prasetyo, maupun Pak Leck Murman kerap memberi inspirasi. Disitulah letak faktor keteladanan yang ada pada komunitas ini.

Motivasi lain yang tak kalah menarik juga ditawarkan yaitu lomba menulis buku antologi. Dengan demikian, sesungguhnya banyak gurusianer yang tidak hanya menulis satu buku saja. Wadah gurusiana memungkinkan guru untuk termotivasi membuat buku kedua dan seterusnya, serta ikut berpartisipasi dalam buku antologi.

Program terbaru dari gurusiana adalah Tantangan Gurusiana. Bagi yang mau ikutan syaratnya yaitu menulis di blog ini setiap hari tanpa putus sampai minimal 30 hari. Jika ada satu hari yang bolong, maka harus diulang kembali hitungannya menjadi hari pertama. Tidak sampai 30 hari saja, gurusiana menantang kalau bisa sampai 90 hari ! Jika lolos 30 hari maka mendapat piagam biru, berhasil 60 hari mendapat piagam perak, dan jika berhasil 90 hari mendapat piagam emas.

Ditambah lagi ada reward untuk gurusianer yang berhasil sampai 30 hari, maka diperbolehkan ikut lomba buku antologi yang diadakan pada bulan Maret. Wow.... Program ini membuat semangat menulis gurusianer makin membara. Ratusan tulisan baru hadir memenuhi blog ini serta grup facebook media guru. Admin grup facebook harus kerja keras siang-malam dan bersabar menghadapi serbuan postingan yang perlu disetujui.

Saya sungguh bersyukur bisa berada di komunitas ini. Saya seperti memiliki teman menulis walaupun belum pernah bertemu dengan para gurusianer disini. Sebelumnya saya pernah ikut bergabung dengan beberapa komunitas blogger. Namun saya merasa seperti bukan bagian dari komunitas blogger tersebut. Hanya sekadar anggota yang terdaftar. Dahulu saya juga berpikir ingin suatu saat ada komunitas guru menulis di Indonesia. Sekarang hal itu terwujud dengan adanya gurusiana. Di komunitas gurusiana, saya merasa seperti diajak untuk mengikuti program yang disediakan. Tinggal satu keinginan saya yang ingin saya wujudkan yaitu ikut kelas sagusabu dan menerbitkan buku di media guru. Semoga ada kesempatan untuk itu