Tantangan Hari Ke-31

#TantanganGurusiana

Saya baru saja melewati tantangan gurusiana hari ke-30. Sungguh tidak mudah untuk menulis setiap hari, terutama saat hari kerja. Tidak jarang saya sempat berpikir untuk berhenti di tengah jalan.

Melihat hal itu, saya khawatir tidak mampu melanjutkan sampai hari ke-60. Maka agar bisa tetap bertahan, saya harus menyiapkan strategi dalam mengikuti tantangan gurusiana.

***

Beberapa hari lalu, saya melihat tulisan salah seorang gurusianer. Ia memiliki keresahan tentang para gurusianer yang lebih semangat mengikuti tantangan gurusiana hingga mereka lupa untuk memenuhi kewajiban menulis buku pasca pelatihan sagusabu. Penulis artikel tersebut memberi solusi. Ia menyarankan agar tulisan yang diposting di gurusiana adalah tulisan yang juga akan digunakan untuk penyusunan buku. Jadi sekali mendayung, dua-tiga pulau terlewati. Satu tulisan bisa untuk tantangan gurusiana sekaligus untuk draf buku.

Saya melihat itu ide yang bagus. Strategi seperti itu akan menghemat waktu. Kebetulan saya juga sedang menulis buku. Bagi saya, strategi itu juga untuk memberi motivasi agar buku saya cepat selesai. Dengan demikian, saya akan menanamkan pada diri sendiri bahwa menulis setiap hari yang dilakukan ini adalah untuk menyelesaikan buku.

Strategi selanjutnya adalah tentang waktu yang tepat untuk menulis. Pada tulisan kemarin saya sampaikan bahwa waktu yang ideal untuk saya menulis adalah saat di sekolah setelah mengajar. Saya harus konsisten menulis di saat itu. Cukup berat apabila menulis di rumah. Maka saya harus bisa membagi waktu antara menulis dan mengerjakan pekerjaan sekolah. Tantangan gurusiana ini sangat tepat untuk memacu diri saya agar lebih produktif dan mampu multi tasking. Saya tidak boleh cepat menyerah.

Sepertinya baru itu saja strategi saya. Bagaimana dengan anda ? Apakah punya strategi yang lain ?

Silakan bagikan di kolom komentar ya :)