Brian Prasetyawan

Guru SDN Sumur Batu 01 Jakarta. Menempuh pendidikan S1 PGSD di Unika Atma Jaya Jakarta. Baru menjadi guru sejak 2014. Ngeblog juga di www.praszetyawan.com...

Selengkapnya
Navigasi Web
Organisasi Nasional Bagi Guru Penulis

Organisasi Nasional Bagi Guru Penulis

Tantangan Hari Ke- 24

#Tantangan Gurusiana

Akhir-akhir ini ketika saya berselancar di internet, secara tidak sengaja saya menemukan komunitas-komunitas guru penulis. Ternyata cukup beragam komunitas guru penulis yang ada di Indonesia. Mulai dari skala lokal sampai nasional. Dari yang sekadar kelompok perkumpulan sampai ada yang berbadan hukum. Lalu ada yang anggotanya puluhan sampai ada yang sudah puluhan ribu seperti komunitas gurusiana ini. Dari fakta tersebut, saya penasaran ingin melihat terbitan buku-buku dari aneka komunitas itu.

Sayangnya, tidak ada satu wadah yang menaungi seluruh komunitas itu. Saya membayangkan sebuah wadah baik berupa komunitas nasional atau organisasi guru penulis yang dapat menjadi jalan utama untuk mengenalkan aneka komunitas tersebut.

Organisasi itu juga bisa ikut menyebarkan agenda kegiatan yang akan diadakan komunitas tersebut. Selain itu Organisasi tersebut dapat membantu mempromosikan/memasarkan buku karya guru, misalnya dengan membuat toko buku online khusus buku karya guru dan siapapun yang bergerak di bidang pendidikan. Itu hanya angan-angan saya saja. Mudah-mudahan suatu saat menjadi kenyataan.

Sebenarnya di Indonesia ada Asoisasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA). Asosiasi tersebut beridiri pada 28 November 2006 dan sudah berbadan hukum. Namun, saya belum paham program kegiatan dan ketentuan yang berlaku di asosiasi tersebut. Bagaimana cara daftar menjadi anggotannya ? Apakah guru yang baru pernah satu kali menulis buku ber-ISBN boleh menjadi anggotanya ? Atau asosiasi itu untuk guru penulis tertentu saja ?

Saya merasa peran Agupena belum menaungi seluruh komunitas guru penulis di Indonesia. Agupena seperti sebuah komunitas tersendiri yang memiliki kegiatan sendiri seperti komunitas-komunitas lainnya. Lebih disayangkan lagi, aktivitas Agupena sepertinya kurang aktif. Kesimpulan itu saya dapat setelah melihat website dan media sosialnya.

Postingan terakhir websitenya yaitu bulan Februari 2019. Grup Facebook jumlah anggotanya hanya 204, halaman facebooknya disukai 221 orang saja. Postingan terbaru grup facebooknya memang masih di bulan Februari 2020. Tapi ada jeda kosong antara September 2019 sampai Februari 2020. Jelas jauh lebih aktif grup facebook Media Guru.

Disebutkan juga bahwa Agupena memiliki kepengurusan di beberapa wilayah se-Indonesia. Apakah anda merasakan keberadaan Agupena ? Saya melihat justru media guru yang jelas nyata hadir di seluruh wilayah Indonesia.

Mungkin ada rekan-rekan gurusianer yang memiliki cerita tentang Agupena dan kiprahnya. Silakan berbagi lewat kolom komentar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post