Sri Ayu Sipah

Alumni IPB dan Kepala MTs Darul Hikmah Subah di Kankemenag Kabupaten Batang. Belajar dan terus belajar dalam universitas kehidupan untuk berika...

Selengkapnya
Navigasi Web
Satu Dua

Satu Dua

Kharisma angka sungguhlah luar biasa

Tak berkaki tak bertangan

Tapi mampu seberangi pulau dan lautan

Ajak insan larut dalam euforia kebanggaan

Atas angka pilihan

Satu dua jadi angka idola zaman

Tak jarang jadi ajang perdebatan

Tak pelak jadi ajang pertengkaran

Sering pula jadi ajang rebutan incar jabatan

Satu dua kini bertebaran

Hiasi jalanan dan media sosial

Nurani tak lagi diperhatikan

Karena angka memang menggiurkan

Satu dua sangat berdekatan

Tapi tak bisa satu dalam ikatan

Satu dua bimbang berjalan beriringan

Karena tujuan beda jalan

Ah, satu dua memang ditakdirkan ada oleh Tuhan

Tuk lengkapi angka dalam bilangan

Tak usahlah kita ikut riuhkan

Apalagi sampai adu kekuatan

Ucap sesumbar dan saling rendahkan

Agar satu dua tampak paling besar

Biarkan satu dua berjalan

Dan tangan Tuhan yang akan menatanya dalam barisan bilangan.

Puisi dibuat tidak untuk dukungan pada angka tertentu. Puisi didedikasikan penulis untuk Indonesia. Mari bijak dalam berdemokrasi. Santun, saling menghormati, dan jangan pernah saling melukai. Jangan pertaruhkan kedamaian bangsa hanya karena kita beda pilihan atas angka. Jadilah pemilih bijak !

Selamat datang di Dunia literasi, dunia baca tulis kunci gerbang peradaban zaman, dunia buku tempat ilmu bertumpu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mari bersatu. Jangan may dipisahkan krn. Angka.

18 Dec
Balas

Insyaallah, Bunda Heli. Tak ada apapun yang akan mampu memisahkan persatuan bangsa. Kita bangsa besar, bangsa terhormat, dan bangsa yang kaya nilai-lihai luhur mulia.

18 Dec

Sangat kontekstual semuanya ingin berebut menjadi angka 1. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

18 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak Mulya. Berebut untuk menjadi yang terbaik sebenarnya bagus, ajang kompetisi ide untuk bangsa. Akan tetapi jangan ditunggangi nafsu durjana untuk sebatas jadi pemguasa.

18 Dec

Puisi yang luar biasa Ibu. Saya suka sekali kalimat terakhir, "Dan tangan Tuhan yang akan menentukan dalam barisan bilangan". Silahkan satu dan dua berebutan nantinya toh tangan Tuhan jua yang menentukan. Barakallah Ibu Ayu

18 Dec
Balas

Matursembahsuwun, Bu Dyahni. Biar tangan yang akan menatanya, tak ada yang terjadi tanpa suratan takdir dariNya. Semoga tak ada lagi kegaduhan hanya karena militansi pada sebuah angka. Terimakasi, Bu Dyahni. Ditunggu karya-karya hebat Ibu Dyah berikutnya.

18 Dec

Luar biasaa....tulisan Bunda Ayu' yang selalu kurindukan..satu dua adalah pilihan, dan tidak harus sama, apalagi saling menjatuhkan, Sehat dan sukses slalu Bunda Ayu' ditunggu karya selanjutnya Bund...barakallah

18 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Marlupi. Telah berkenan menunggu dan merindu, sebuah kehormatan besar dinantikan oleh penulis ternama gurusiana, Bunda Marlupi. Satu dua adalah pilihan, tetapi kadang kita terjebak pada pemaksaan kehendak. Tak ijinkan yang lain berbeda, tak berikan ruang bagi mereka yang tak sama. Terimakasih, Bunda Marlupi. Selalu Ayu nanti dan rindukan pula karya-karya hebat Bumda Upik. Selamat menikmati liburan bersama keluarga tercinta.

18 Dec

Tulisan yang selalu sesuai kondisi dan update. Betul sekali satu dua berdekatan tapi tak bersatu dan memang harus tidak bersatu, karena kalau bersatu, justru tak bermakna. Jadi biarlah ia berbeda, tak beriringan sekalipun tak masalah, asal kita sikapi bijak, bahwa masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Sikap bijak ini yang ciptakan suasana damai, sesuai keinginan semua rakyat untuk Indonesia yang damai. Sukses selalu dan barakallah, karya Mbak Ayu selalu dinanti.

18 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Ropi. Sikap bijak dalam menyikapi perbedaan pilihan, membutuhkan kedewasaan dalam berpikir. Tak semua orang mampu untuk hidup dalam pilihan berbeda. Dilema angka ini tak hanya bersentuhan dengan warna bendera, tetapi juga mengusik sampai relung terdalam keluarga. Tetangga jadi tak saling sapa, saling unfollow sesama teman, saling hujat lawan dalam media televisi dan media sosial. Ada banyak contoh lain yang miriskan hati. Di atas sana tersenyum, di akar rumput saling berkelahi rebutkan angka. Ayo, jadi pemilih bijak, damaikan negeri !

18 Dec

Wow luar biasa incredible. Tulisan terkandung pesan moral untuk bijak menyikapi situasi dan keadaan. Menjadi lebih mawas diri. Terimakasih inspirasinya, barakallah.

18 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Rita. Sebatas pengingat untuk diri sendiri, jangan sampai karena angka, kita terpecah belah. Sukses selalu, Bunda Rita.

19 Dec

Satu.. Dua..dan Tiga.. Bagaimana kita harus menghadapinya....Tapi yang jelas semuanya akan bersinar apabila saling bergandengan tangan demi keutuhan negeri tercinta ini... Semoga selalu sehat dan menginspirasi Bu Ayu... Barakallah...

18 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Rini. Saling bergandengan tangan akan tampak mesra, salurkan kehangatan, dan tunjukkan tak ada pertikaian. Ayo, gandeng tangan saudara kita, untuk Indonesia !

18 Dec

Satu, dua dan seterusnya tetap saling melengkapi sebuah angka. Mksh, Bu barisan bilangan hari ini. Sehat, semangat dan sukses utk ibu dan keluarga...

18 Dec
Balas

Matursuwun, Ibu Fila. Benar, saling melengkapi agar damai negeri ini.

18 Dec

MasyaaAlloh.... Love u bu Ayu

18 Dec
Balas

Love yo too, My young sister. You are always in my heart. Experience is the best teacher. Be a winner in your live, love so much for your family.

18 Dec

Negara kita adalah negara demokrasi, saling menghormati dan menghargai satu sama lain tak hiraukan perbedaan tetap satu tujuan. Semoga kita jadi pemilih bijak yang dinanti. Luar biasa bun..baarakallah.

18 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Syeha. Saling menghormati adalah lagu wajib yang harus dinyanyikan semua jiwa. Tak boleh sampai menghilang, harus tetap digaungkan agar hidup damai dalam harmoni.

18 Dec



search

New Post