BUDHI SLAMET SAEPUDIN

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
AKU DAN PILIHANKU

AKU DAN PILIHANKU

Besok tanggal 27 Juni kita akan melaksanakan Pemilu Kada untuk memilih Gubernur dan Bupati di wilayah kita. Hiruk pikuk masa kampanye dan sosialisasi program telah berakhir, serial debat di televisi dan semarak pemasangan spanduk dan baliho sudahlah usai. Memasuki hari tenang menjelang pencoblosan, marilah kita renungkan sejenak esensi kita selaku masyarakat dalam memilih mereka yang akan menjadi delegasi kita untuk menggapai harapan yang kita cita-citakan. Sebagai seorang ASN, tentu secara Undang-undang kita terikat aturan main dan haruslah bersikap netral dalam menyikapi Pemilu Kada ini, tetapi tulisan ini tidak menyoal kita harus memilih nomor berapa atau pasangan calon yang mana, tetapi berusaha menyamakan persepsi bahwa pasangan calon yang kita pilih haruslah benar-benar orang pilihan yang diyakini bisa mewakili keinginan dan harapan kita, bertanggung jawab, mengemban amanat rakyat dan menepati janji atas semua program yang pernah dia kampanyekan. Secara pribadi setiap ASN tetap memiliki hak untuk memilih paslon yang dikehendakinya, dalam level masyarakat Indonesia ASN memiliki tempat tersendiri dan dipandang sebagai kaum intelektual, penggerak mesin pemerintahan di negeri ini dan menjadi panutan serta runutan bagi masyarakat kebanyakan. Suara ASN yang mencapai 4,37 jt jiwa (Data BPS 2017) belum termasuk para pensiunan, tetap menjadi kue lezat yang menjadi rebutan bagi berbagai partai politik, sejarah menunjukan bagaimana politik pernah mengeksploitasi dengan intens suara PNS sebagai lumbung suara partainya. “Stop!!” itu jaman dulu, kini saatnya ASN menjadi kaum yang mampu berfikir jernih dalam menentukan pilihan Paslon Gubernur dan Bupatinya, memberi warna kepada lingkungannya, penyejuk dalam setiap ucapan dan menjadi perekat persatuan dan kesatua bangsa. Bukan saatnya kita berdebat kusir dan masih terkungkung hegemoni sektarian, kesukuan, kekerabatan dan hal-hal yang memandulkan demokrasi di negeri ini.

Selalu ada harapan baru ketika kita menyongsong saat pencoblosan, di bilik suara semua ada di tangan kita, disini kita berdaulat atas hak suara kita, tak ada intervensi dan tidak ada tekanan, yang ada hanya “Aku dan pilihanku”....marilah kita memilih secara jernih sesuai hati nurani kita demi masa depan negeri ini yang lebih baik sekarang dan selamanya.

Ngamprah, 25 Juni 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

InsyaAlllah siap memilih. Tulisan, hebat!

25 Jun
Balas

Aku juga dengan pilihanku pak. Analisanya keren dan mantab!

25 Jun
Balas



search

New Post