Saya teringat dengan sepotong ayat dalam Al Quran. QS. al-An’am ayat 32 :

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ

Artinyan : Dan kehidupan dunia tak lain adalah permainan dan senda gurau." (QS. Al-An’am: 32)

Ungkapan dalam ayat ini mengisyaratkan bahwa dunia ini bagi manusia adalah tempat persinggahan. Dunia ini hanya permainan dan senda gurau. Pada masanya akan tiba, kalau tidak kita yang meninggalkan dunia maka dunia itu akan meninggalkan kita.

Bak ibarat anak-anak yang sedang bermain dengan teman-teman. Mereka bermain dengan asyik penuh kesenangan dan tiada beban. Bila saatnya tiba mereka akan pulang kerumahnya. Mereka akan kembali kepada ibunya, melepas lelah dipelukan sang ibu tercinta. Ibu dan anak akan merengkuh kasih dengan belaian penuh kasih dan sayang. Bilamana dalam permainan ada rasa risau, resah, gelisah karena perilaku teman dalam permainannya, lalu diceritakan kepada ibunya, tentulah sang ibu akan berkata kepada anaknya, “nanda, itu biasa, itu kan permainan saja”

Ketika kita melihat orang yang sedang bersenda gurau, penuh canda tawa, dengan riang dan gembira tanpa kebencian. Kadang dalam gurauan tidak saja saling puji tapi kadang-kadang juga saling ejek. Namun yakinlah diantara mereka tidak aka ada saling benci apalagi menaruh dendam dalam hati. Karena mereka semua tau bahwa itu semua dalah senda gurau.

Kalau semua orang yang sedang memahami bahwa dunia ini hanya permainan dan senda gurau, sudah barang tentu tidak semuanya akan dibawahnya masuk ke hati. Karena mereka yakin pada masanya tiba mereka akan kembali ke tempat mereka yang kekal dan abadi. Dunia akan mereka tinggalkan lalu mereka akan menghadap sang khaliq.

Tugas kita didunia adalah menyiapkan bekal untuk pulang ke kampung akhirat. Bak seorang perantau, ketika mereka banting tulang peras keringat di perantauan itu hanyalah mereka lakukan untuk membawa bekal sebanyak-banyak tak kala mereka pulang kampong. Ayo para perantau, kumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk pulang. Semua kita pasti pulang.

Anding, 02 Februari 2020