Budi Hanif

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sebuah Renungan

Sebuah Renungan

#Gurusiana# Tantanfan H ke-23

Jam 23.10 WIB. Bila kita renungkan setiap detik kehidupan ini merupakan sebuah mukjizat luar biasa pemberian Allah azzawajalla. Bagaimana kita bisa bernafas dengan mudahnya. Punya jantung yang berdetak. Punya telinga yang dapat mendengar. Punya lidah yang dapat mengecap makanan . Punya mata yang bisa berkedip.. Punya tangan yang bisa menjadikan bisa melakukan apa saja. Punya kaki yang dengan alat gerak itu kita melangkah kemana yang kita inginkan. Dan semua yang ada pada diri kita kita ini merupakan suatu yang sangat menakjubkan.Fabiayyi Aalairobbikuma tukazziban. Semua itu begitu bernilai dan berharga bagi kita.

Seandainya satu anggota tubuh kita , hilang betapa merasa kurangnya diri kita .Seandainya satu gigi saja copot, kita sudah mengeluh atau jangankan copot sakit saja satu gigi maka hilanglah sebagian nikmat hidup ini .itupun cuma satu bagaimana kalau banyak yang terasa sakit? Apa yang akan terjadi dalam diri ?, maka akan merasa tidak berdayanya kita dihadapan manusia lainnya. Apalagi dihadapan Alloh. Terkadang kita lupa akan nikmat karunia yang besar pemberian Alloh dalam diri kita saja.

Seandainya ada orang yang datang membeli 1 triliun kekayaan untuk mengambil kedua tangan kita ini. Pilihan mana yang akan kita ambil?. Untuk apa kekayaan yang banyak itu jika kedua tangan tidak ada ?. Seandainya ada yang datang membayar mata kita dengan harta yang berlipat tentu kita masih akan memilih mata dari harta itu. Untuk apa kekayaan jika melihat saja kita tidak mampu ?. Betapa malunya kita dihadapan Alloh. Astaqfirullohu azim. Betapa kurang bersyukurnya kita.

Terkadang lupa kita bertafakkur merenungi karunia Alloh yang sangat besar ini. Menemukan kebenaran dalam diri ibarat mata air yang tak akan pernah kering. Karena melalui perenungan inilah akan timbul hikmah yang mendalam memaknai kehidupan.

Sayyidina Ali Rodiallohu ‘Anhu berkata: “Janganlah kamu mengenal dan mengikuti kebenaran karena tokohnya, tetapi kenalilah kebenaran itu sendiri, maka kamu akan tahu siapa tokohnya.

Romadhan yang penuh berkah ini semoga menjadikan kita orang-orang yang dapat mensyukuri setiap pemberian Alloh , melalui tafakkur yang mendalam. Karena Rasululloh SAW bernah bersabda” Bertafakkur sejenak lebih baik dari pada beribadah satu tahun”.

#dalamperenungandirumahsaja#

29 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul...budi, dengan mengingat pemberian Allah kita akan jauh lebih bersyukur kepada punya.

30 Apr
Balas

Benar uni..berharao disisa usia kita . yg mensekati kepala 5 dan memasukinya kt akan selalu terjaga dalam kesyukuran.Aamiin

30 Apr



search

New Post