Jendela adalah Pintu Kedua Saat Hujan
#Tantangan_Hari_Ke_62
Hujan mengguyur kotaku. Sudah seminggu langit tampak bersedih. Cuaca tak menentu. Deras dan rintiknya kadang bergantian. Deraian air mata langit tumpah menggenangi halaman rumahku. Terlihat kebahagiaan anak-anak menyambut hujan. Ia berlari sambil bekejaran keluar rumah. Mereka menikmati genangan air. Tak ada beban pada raut wajahnya. Kulihat hanya ada bahagia.
"Inikah berkah dari hujan?" Tanyaku dalam hati. Melihat kegirangan anak-anak bermain di tengah derasnya hujan. Aku berpikir, kalau saja Aku tak malu dilihat orang. Kupastikan aku berada bersama mereka. Bermain dan menikmati tumpahan berkah-Nya (baca:hujan). Menyaksikan mereka (baca:anak-anak), seketika mengenang masa dulu. Sewaktu aku masih kecil. Saat hujan, kadang aku melompat ke jendela hanya untuk menikmati hujan. Jendela ada pintu kedua bagiku. Itu hanya saat hujan. Alasannya karena takut dimarahi oleh ibuku.
Hujan selalu punya cerita tersendiri. Hujan membawa seribu satu kisah. Walau tak sedikit orang mengeluh tentangnya. Bagiku hujan bak pengingat atas kisah yang telah terukir dulu. Ibuku pernah berkata, salah satu waktu mustajab dalam bermunajat yaitu saat hujan turun. Kuingat jelas perkataan Ibuku kala itu. Hingga kebiasaanku sampai sekarang. Tak pernah kulewatkankan sedikit pun untuk bermunajat saat hujan turun. Untaian doa mulai dari A hingga Z kucurahkan dan kuminta pada-Nya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, Pak Budi. Hujan bisa menjadi inspirasi dalam menulis.
Terima kasih apresiasinya, Pak. Bapak keren puisinya.
Mantap idenya pak.
Terima kasih apresiasinya, Bu.
Mantap pak Budi, hujan yang menjadi inspirasi
Terima kasih apresiasinya, Bu.
Mantap Pak
Terima kasih apresiasinya, Bu.
Hujan..terlalu banyak cerita yang iya bawa..dalam rintiknya yang mendamaikan...hehee..suiiiiiip pak budi..salam sukses selalu
Terima kasih, Pak. Salam sukses, Pak.
Keren mas budi
Terima kasih, Mas.
Suka dn tenang hati kala hujan turun, pertama rahmat masih Allah turunkan. Jangan salahkan hujan pabila banjir, pabila ada longsor.Tulisan yang bagus Pak
Pertanda
Hujan adalah rahmat. Terima kasih, Bu.
Hujan membawa sejuta kisah.. Sukses Pak
Terima kasih, Bu. Sukses untuk kita semua, Bu. Aamiin
Mantab,pak.
Terima kasih, Bu. Salam sukses, Bu.
Memang menyenangkan berhujan-hujan ria. jangan larang anak-anak bermain hujan, yang penting pastikan aman, biar mereka juga punya cerita semanis kita tentang hujan.
Betul, Bun. Terima kasih, Bun.