Kau, Aku dan Rindu
Gugusan bintang tak lagi terang
Redup bersama malam yang sepi
Belenggu rindu merintih di dada
Menohok ke jiwa-jiwa tandus
//
Jika raga kini jauh
Namun rasa selalu bersama
Menemani setiamu di ujung penantian
Agar tak ada resah pun gelisah
//
Di keheningan malam
Sebait puisi tercurah untukmu
Tentang kau, aku dan
Rindu
Bayor, 28 Mei 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen... Saya suka...
Terima kasih, Bu.
Masya Allah keren
Terima kasih atas apresiasinya, Bunda
Masya Allah keren
Masya Allah keren
Rindu yang semakin menggelayut antara kau dan aku..mantab pak keren menewen. Besok halal bihalal
Terima kasih, Pak. InsyaAllah ikut, Pak.
Terima kasih atas apresiasinya, Pak
Puisi yang membawa rindu
Rindu yang lama membuncah
Asli keren Pak...
Baru belajar, Pak.