Budi Pratama

Guru di SDN Rantau Bujur Tengah Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Koneksi Antar Materi  Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

Koneksi Antar Materi Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarkatu

 

Pada kesempatan ini saya akan merefleksikan pengetahuan dan pengalaman baru yang saya peroleh dalam modul I yakni pemahaman saya terkait Filosofi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara serta pengaplikasian dalam kelas yang saya terapkan.

Sebelum mempelajari modul pemikiran Ki Hajar Dewantara ini kebanyakan dari kita, terlebih pula terjadi pada saya menganggap bahwa mendidik itu hanya sebatas mengajarkan ilmu atau mentransfer ilmu pengetahuan yang terdapat pada materi, sehingga anak dapat menuntaskan Kompetensi Dasar yang ada pada kurikulum, sehingga mengabaikan aspek kemerdekaan dalam mengikuti pembelajaran yang seharusnya didapatkan oleh anak. Kita sebagai seorang guru sering memaksa anak untuk menguasai suatu materi, walaupun sebenarnya anak tersebut merasa sangat terpaksa. Strategi pembelajaran pun sering terpusat pada guru, sehingga kelas terasa sangat membosankan.

Adapun setelah mempelajari kesuluruhan materi mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara, baik pada fase Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, dan Elaborasi Pemahaman, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran yang saya lakukan dan segala kekeliruan persepsi saya dalam proses pembelajaran itu harus segera diperbaiki. Agar selaras dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara, mindset saya tentang pendidikan harus berubah. Guru adalah seorang penuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia, maupun anggota masyarakat. Guru juga diibaratkan seorang petani yang akan menanam bibit dan mengusahakan bibit-bibit tersebut bisa tumbuh dengan optimal. Guru juga harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman, oleh sebab itu guru harus bergerak dinamis mengikuti perubahan lingkungan dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Berdasarkan perubahan pemikiran diatas, hal strategis yang perlu saya lakukan adalah memberikan layanan pembelajaran semaksimal mungkin menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat mengcover segala potensi yang dimiliki siswa pada kelas yang saya ampu. Selain itu saya juga harus memaksimalkan potensi lingkungan sebagai sumber belajar pada anak dengan memperhatikan konteks lokal sosial budaya yang ada di daerah saya, serta memaksimalkan penggunaan peralatan TIK yang dimiliki sekolah agar dapat memberikan nuansa pembelajaran yang baru dan menyenangkan bagi anak, dan sebagai seorang gutu saya akan tetap berpegang teguh pada semboyan Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani yang berarti di depan memberi contoh, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan.

Demikian kesimpulan dan refleksi modul I yang telah saya pelajari mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara, semoga dapat menjadi refleksi diri agar mampu menerapkan nilai-nilai luhur pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam kelas maupun sekolah serta lingkungan. Terima kasih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post