Yang Tersisa Saat Tahun Ajaran Berakhir

Pada akhir tahun ajaran tahun ini ternyata masih menyisakan permasalahan. Beberapa siswa yang K nya masih banyak yang belum tuntas diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas sampai hari senin. Kalau memang benar-benar tidak bisa dibantu ya bagaimana lagi. Beberapa anak sengaja ditunda penerimaan rapor. Sebenarnya ada yang sudah berusaha menyelesaikan tugas tetapi rapor belum bisa diterimakan. Hal ini sebagai terapi pada anak agar tak menyepelekan tugas-tugas yang diberikan guru. Akhirnya ada anak yang protes.

“Bu, tugas saya sudah selesai kenapa rapor tak juga diberikan,” tulisnya di WA

Saya diamkan WA anak tersebut. Di kala masih sibuk tak mudah menjelaskan.

Setelah beberapa waktu anak tersebut menelpon. Lalu saya pun jelaskan dengan gambling.

“Dengarkan Nang, Kamu mengerjakan tugas baru saja, tidak sama dengan temanmu. Nah, jelas kamu berbeda dengan temanmu. Jadi penerimaan rapormu ditunda.”

“Jelas,” kataku memperjelas

“Ya, Bu,”

“Nah, makanya kerjakan tugas dengan tertib!”

“Ya, Bu. Maafkan saya,” jawabnya singkat.

Selain anak tersebut masih ada siswa yang bertanya tentang tugasnya. Ya Allah, ke mana mereka selama ini. Ternyata mereka masih diberi kesempatan untuk menyelasikan tugas. Saya pun masih berusaha membantu siswa yang masih berusaha menyelasaikan tugas walaupun sebenarnya sudah di batas akhir. Namun, demikian masih ada juga tudak menanggapi kesempatan emas ini. Tak ada greget sama sekali. Guru pun sebenarnya sudah berulang kali memberi kelonggaran dan penjelasan tugas. Namun, anak tersebut tak menanggapi sama sekali.

Tujuan kami masih membantu mereka.. Seandainya tak juga merespon, risiko ditanggung sendiri. Semoga sampai batas waktu, ada perubahan pada mereka.

Ambarawa, 20 Juni 2021