Air Membawanya Menjauh
.
.
.
#445
#843
(343)
.
.
.
Tanah pasir membatas sungai
Hanyut mengalir dibawa air
Sebutir...sebutir
Hingga tapak-tapak berakhir
.
Tanah pasir mengalir menjauh
Membawa segala yang tumbuh
Meninggalkan kecemasan melabuh
.
Air tak lagi berjarak
Dengan tempat melabuhkan lelah
.
Alam menjadi penguasa
Kecerdasan sebatas menutup cela
Dirinya lebih menjuara
.
Tanah pasir terbawa air
Hanyut menjauh....
Membawa pula bayang berlalu
Padanya segala berlabuh
.
.
.
Aekkanopan, 1192022
Labura, Sumut
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah. Keren, Bun
Terima kasih ibu.
Menapak indahnya kata dalam syair, menjurai makna mengalir, indah dalam balutan hati yang lagi tersuir. Luar biasa bunda
Terima kasih apresiasinya Pak Tri.
Padanya segala berlabuh. Baarakallaahu Ibu Sri Siti Rasida
Kecerdasan sebatas penutup cela Dirinya lebih menjuaraBu..kata-kata yang merasuk kesukmaIndah..Keren puisinya ibu SriSalam literasi, sehat dan tetep bahagia..
Sllu indah diksinya bunda
Diksi puisi yang indah dan sarat dengan makna Bunda Sri, salam sehat dan bahagia selalu.
Indah puisinya. Semoga sehat selalu Bunda.