Pertemuan Penguji Cinta
.
.
.
#446
#844
(344)
.
.
.
Rerintik hinggap di baju
Lesap menyatu di situ
Memberi pola gambar basah
Ia menguji kesabaran tersisa
Akan langkah yang tertunda
.
Pertemuan menjadi siksa berkepanjangan
Sebab hati sudah tidak lagi di situ
Nama terantai di sekat bangku
Jiwa mengembara ke dunia dewasa
.
Rerintik menunda pertemuan
Meski benderang bukan jaminan
Hati telah teracun zaman
.
Engkau menyayat dengan belati permainan
Nafas menuba hari
.
Selain menuba, pertemuan menguji cinta
.
.
.
Aekkanopan, 1292022
Labura,Sumut
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kalau hati sudah tak di situ, harus mencari ke mana? Puisi yang kereen
Wk...wk...
Keren banget diksimya Bu
Zaman telah mengubah hati kita para manusia. Apik puisinya
Pak.Eko, terima.kasih apresiasinya.
Puisi yang menyentuh jiwa, permainan katanya membuat imajinasi melayang. Luar biasa, sukses Bu Siti Rasida.
Aamiin YRA.
Puisi yang sangat menyejukkan hati Buda Sri, salam sehat dan bahagia selalu.