Harus Sabar

Tantangan ke 218

Pagi ini setelah absen kehadiran aku langsung ke BJB yang berlokasi di Tambun City. Karena sejak minggu aku ke BJB antrian sangat panjang. Walaupun sudah mengambil nomor antrian akhirnya nomor antrian itu aku berikan pada seseorang yang tak kukenal yang sejak pagi mengantri. Karena nomor antrian dia lebih besar kurasa nomor antrianku bisa dipergunakan.

Kalau minggu lalu aku rasa kebutuhanku masih bisa ditanggulangi. Sedangkan untuk minggu ini kebutuhan sudah mendesak, mau tidak mau aku harus bersabar mengantri di BJB.

Semakin siang antrian semakin berjubel bahkan mengular sampai keparkiran. Melihat nomor antrianku masih agak jauh yaitu nomor 9A, sedang yang boleh masuk baru nomor 3A. Maka aku masuk kedalam mobil di parkiran Tambun City sambil mencoba menulis. Kududuk didalam mobil dan mulai merangkai kata tentang apa yang aku lihat. Sebenarnya selain pegel berdiri di depan pintu aku jyga menghindari kerumunan.

Setelah agak lama kududuk di dalam mobil kemudian aku keluar untuk mengecek nomor antrian. Kulihat sudah antrian nomor 13, wah aku kelewat dalam hatiku. Kemudian kuhampiri pak satpam yang sedang berdiri di depan pintu masuk. Lalu kukatakan kalau nomor antrianku sudah terkewat. Aku disrh menunggu sebentar karena pak satpam harus konfirmasi dulu dengan petugas di dalam. Akhir aku dipersilahkan masuk setelah terkebih dulu di ukur suhu yubuh dengan termogran.

Petugas didalam mempersilahkan aku untuk memakai handsanitizer baru kemudian di persilahkan duduk pada kursi yang telah diberi jarak. Selang satu nomor antrian 13 barulah aku dipanggil dengan nomor antrian A 9. Alhamdulillah urusanku selesai di BJB. Sejatinya apapun yang kita kerjakan harus selalu disertai dengan kesabaran, InshaAllah akan diberi kelancaran..Aamiin.