Bunda Suherti

Tinggal di Bekasi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Semarak Hari Detik - Detik HUT RI dengan Pakaian Adat Nusantara dan Protokol Kesehatan

Semarak Hari Detik - Detik HUT RI dengan Pakaian Adat Nusantara dan Protokol Kesehatan

Semarak Hari Detik - Detik HUT RI dengan Pakaian Adat Nusantara dan Protokol Kesehatan.

Tantangan ke 213

Perayaan HUT ke - 75 RI tahun ini tidak biasa, tetapi tidak mengurangi makna dan khitmatnya. Walaupun berbeda pelaksanaan tata upacara kemerdekaan kali ini tetapi tetap nampak semarak, karena sebagian peserta memakai pakaian adat nusantara terutama Presiden dan Wakil Presiden. Penggunaan pakaian adat yg dilakukan Presiden Jokowi ini bertujuan untuk menunjukkan kekayaan dan keberagamaan Indonesia.

Hari Detik - Detik HUT ke - 75 RI ini aku saksikan secara virtual melalui flatform televisi. Dengan memakai baju atasan kebaya modern berwarna merah dan bawahan kain/ rok batik. Sejak pukul 07.00 aku sudah di depan televisi siap mengikuti hari Detik - Detik HUT ke- 75 Republik Indonesia.

Pelaksanaan upacara kali ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dalam HUT ke - 75 RI, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) lengkap dengan masker merah putih saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta.

Inilah makna pakaian adat yang di pakai Presiden Joko Widodo.(// twitrer//sekretariat kabinet) Merah melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo. Dester ata ikat kepala atau pilu ada 3 jenis Yi U Raja berbentuk 2 tanduk kecil yang artinya fungsi raja yang melindungi.

Tas sirih pinang dan kapur, budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu atau persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat, maka kemana pun selalu membawa tas sirih pinang.

Kain motif kaif berantai Nunkolo, motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok. Penggunaan pakaian adat yg dilakukan Presiden Jokowi ini bertujuan untuk menunjukkan kekayaan dan keberagamaan Indonesia.

Berita yang dilansir dari bisnis.com. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Istana pada tahun ini menyiapkan 8 orang Paskibraka yang berasal dari tim cadangan 2019.

Adapun, peserta upacara hanya terdiri dari 20 orang, yakni 5 orang perwakilan dari masing-masing unsur TNI AU, TNI AD, TNI AL, dan Polri.

Bey menjelaskan bahwa durasi upacara bendera masih tetap sama, yakni mulai pukul 09.45 WIB sampai 10.40 WIB. Namun acara penaikan bendera dan penurunan bendera akan dipindahkan secara virtual.

Berikut agenda upacara peringatan ke-75 Detik_Detik Proklamasi RI:

09.42: Terompet pertama.

09.45: Terompet kedua.

09.46: Pasukan upacara memasuki lapangan upacara.

09.50: Para pelaku upacara dan undangan terbatas telah berada di Istana Merdeka.

09.57: Presiden RI beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin memasuki tempata cara.

Acara:

09.58: Penghormatan kebesaran.

09.59: Laporan komandan upacara.

10.00: Peringatan Detik-Detik Proklamasi

10.02: Persiapan pembacaan naskah proklamasi.

10.03: Tanda kebesaran dibuka.

10.04: Pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua MPR.

10.05: Tanda kebesaran ditutup.

10.06: Mengheningkan cipta.

10.08: Pembacaan doa oleh menteri agama.

Dalam upacara kali ini tidak ada arak-rakan bendera negara Sang Merah Putih dari Monas ke Istana.

Tidak ada fly pass pesawat tempur TNI AU. Adapun jumlah pasukan upacara terbatas, hanya 20 orang, masing-maing 5 perwakilan TNI/Polri. Demikian juga undangan terbatas.

Adapun Paskibraka hanya 3 orang dan bendera negara sudah dibawa oleh Paskibraka (tidak ada penyerahan bendera negara oleh inspektur upacara kepada Paskibraka, dan tidak ada ramah tamah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang keren menewen Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

19 Aug
Balas

Terimakasih bu Dr Vivi..Aamiin..

20 Aug



search

New Post