Guru Idola (Bagian 10)
Tantangan Hari ke-1048
#TantanganGurusiana-3
***
Kenaikan kelas 3 SMP, menempatkan saya di kelas 3A. Secara otomatis membuat saya bertemu kembali dengan pak Sulaiman sebagai wali kelas. Guru idola sepanjang masa. Beliau yang dengan telaten membimbing saya dan teman-teman di kelas. Guru ganteng dengan tulisan yang tak tertandingi. Jangan ditanya bagaimana ekpresi orang yang belum pernah melihat beliau menulis di papan tulis. Satu kata, terpesona.
Sebagai wali kelas 3A, pak Sulaiman memberikan tantangan yang tidak biasa. Saat mengajar di kelas, beliau menyampaikan satu tantangan, bahwa saat ujian semester 1 nanti, tidak ada juara kelas 3A dan 3B. Yang ada hanya satu orang juara, yaitu juara kelas 3. Sehingga akan terlihat nanti kelas mana yang benar-benar serius menyiapkan diri menghadapi tantangan tersebut.
Di luar kelas, pak Sulaiman memberikan arahan khusus kepada saya, untuk bisa mengambil kesempatan dalam tantangan ini. Sekaligus sebagai ajang pembuktian bahwa saya adalah yang terbaik. Padahal saat kenaikan kelas, saya berada pada peringkat 3, karena adanya kasus kecurangan dalam ujian.
Selama pembinaan dengan wali kelas, saya benar-benar menyiapkan diri dengan baik. Bukan saja sebagai pembuktian diri, tapi juga ingin menjawab tantangan wali kelas, bahwa kelas 3A adalah yang terbaik. Dampak positif dari tantangan ini adalah semangat belajar menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Setiap orang di dalam kelas ingin namanya yang tercatat sebagai yang terbaik. Apalagi nanti juara kelas diumumkan dilapangan upacara.
Sampailah waktunya pembuktian diri. Ujian semester 1 sudah dimulai. Setiap siswa pada masing-masing kelas berjuang ekstra keras menjawab tantangan yang ditawarkan oleh pak Sulaiman wali kelas 3A. Tantangan ini juga diamini oleh wali kelas 3B, pak Nazar. Maka jadilah pelaksanaan ujian semester 1 seperti kontes antar kelas untuk menjadi yang terbaik.
Setelah pelaksanaan ujian, ada rasa cemas dalam diri saya. Akankah saya mampu menjadi yang terbaik. Masa tunggu lebih kurang satu minggu terasa sangat lama. Jarum jam seolah bergerak lambat dari biasanya. Dalam penasaran tersebut, saya menemui wali kelas. Pak Sulaiman menjawab semua pertanyaan saya dengan sebuah senyuman. Sembari menyampaikan, tunggu saja hari pengumumannya. Biar nanti menjadi spesial.
Sabtu yang dijanjikan akhirnya datang juga. Semua siswa kelas 1 sampai kelas 3 berbaris dilapangan upacara. Seperti akan adanya upacara bendera. Panitia ujian naik ke atas podium. Dengan suara lantang, mengumumkan peringkat kelas. Dimulai dari kelas 1 dan kelas 2. Begitu semua juara kelas untuk kelas 1 dan 2 selesai. Panitia menyampaikan, bahwa khusus kelas 3 hanya ada satu orang juara 1, 2 dan 3. Jadi tidak ada juara untuk masing-masing kelas.
Suara lantang sang pembaca pengumuman menyampaikan, bahwa juara 1 diraih oleh kelas 3A. Semua siswa kelas 3A saling berpandangan. Siapakah sosok juara tersebut. Panitia diam sesaat, seolah ingin memainkan suasana hati siswa kelas 3A. Lalu menggemalah nama saya sebagai juara tunggal kelas 3. Ini adalah capaian yang luar biasa bagi saya. Semuanya berkat bimbingan dan arahan dari sang wali kelas idola.
(Bersambung)
***
~~ Mendalo Mas, 271122 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wooowww..... Selamat yaaaa.... Jadi ikut tepuk tangan hihi....
Hatur nuhun pisan teh. Sukses selalu
Mantap ulasannya keren
Hatur nuhun pisan teh.. Sukses selalu
Keren banget. Sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih banyak pak Su. Sukses selalu
Mantap dong bisa jadi idola
Terima kasih banyak buk Andi. Sukses selalu
Yesss!!! Sdh kuduga!! Krn yg ini sefrekuensi dg oma. Sukses sllu mas gr
Terima kasih banyak Oma gaul. Sukses selalu
Kebahagiaan tersendiri, menjadi guru idola. Sukses Pak Burhani
Terima kasih banyak pak Arif. Sukses selalu
Luar biasa, Bapak. Bayangin dag, dig, dug, der... akhirnya namanya disebut. Salam sukses selalu.
Terima kasih banyak mbak Cicik. Sukses selalu
Kisah yang sangat membahagiakan dengan guru yang hebat. Sukses selalu Pak Burhan
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Cerita yang mencerahkan, semoga selalu sehat dan sukses
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Mantap. Semoga sukses selalu Pak Burhani.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Wah wah, pantas saja kepintarannya menurun ke kedua buah hatinya.
hehe... Terimo kasih banyak Sis. Sukses selalu