Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Idola (Bagian 6)
Ilustrasi gambar: POSBEKASI.com

Guru Idola (Bagian 6)

Tantangan Hari ke-1042

#TantanganGurusiana-3

***

Berada di kelas 6 berarti pertanda bahwa tantangan yang dihadapi juga makin bertambah. Sejak hari pertama masuk sekolah, wali kelas 6 pak Yuzesmirno sudah menyampaikan, bahwa jangan banyak lagi bermain, karena ujian akhir harus dipersiapkan dengan baik. Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS) bukanlah soal ujian yang biasa, karena soalnya dibuat oleh pusat.

Pak Yuzes adalah sosok guru idola. Wajah beliau yang sangat mirip dengan salah seorang pembaca berita di TVRI pada masa itu, namanya Yan Partawijaya. Generasi sekarang sangat bisa jadi tidak mengenal sosok tersebut. Apalagi jika disebutkan Ebtanas dan Ebtareg. Bisa kesurupan deh anak sekarang mendengarnya.

Pak Yuzes yang selalu siap sedia membantu anak-anaknya menghadapi ujian akhir, membuat setiap hari menjadi hari-hari yang penuh dengan kegiatan pembelajaran. Tidak ada istilah belajar tambahan atau les sore. Karena dengan memaksimalkan kegiatan belajar pagi sampai selesai, sudah cukup menghadapi Ebtanas.

Pendekatan beliau dengan kami muridnya bukan berarti bisa dengan mudah melanggar dan bermalas-malasan dalam belajar. Jika sudah demikian, siap-siap mendapat sanksi dari beliau. Apalagi ternyata masalah tersebut didengar oleh kepala sekolah, alamat bertambah pula hukuman yang didapat oleh pelanggar aturan. Penggaris dengan panjang 1 meter akan menari-nari mengenai siapa saja yang berani melakukan kesalahan. Tapi asyiknya, hukuman itu tidak menyebabkan oeang tua siswa beramai-ramai hadir ke sekolah menentang aksi kepala sekolah. Bisa-bisa malah ikut serta menambah hukuman kepada anaknya yang melakukan kesalahan. Begitulah pendidikan di masa lalu yang selalu dirindukan.

Rasa hormat dan santunnya murid kepada gurunya, memang tiada tandingnya jika dibandingkan dengan sekarang. Jangan pernah bayangkan ada yang berani berbicara kasar dengan sang guru. Bukan berarti takut kepada guru, tapi lebih kepada bagaimana rasa hormatnya kepada guru mengalahkan rasa sakit hati dan marah karena mendapatkan hukuman. Jika sudah melakukan kesalahan, bertemu dengan guru langsung muncul rasa malu yang luar biasa. Sehingga dengan kesadaran sendiri memilih untuk berubah menjadi lebih baik.

Seiring perjalanan, akhirnya masa yang dinanti sampai juga. Semua murid kelas 6 bersiap menghadapi ujian. Pelaksanaan ujian ini sekaligus sebagai pemantapan dan persiapan menghadapi ujian akhir. Alhamdulillah dengan bimbingan dan dukungan dari kedua orang tua, akhirnya saya masih tetap menjadi yang terbaik. Tentu saja ditemani dengan sahabat sejati, Rusmadi. Teman yang sering memilih belajar dan tidur di rumah bersama saya. Karena ia sangat merindukan kalau lagi main-main saat belajar, dimarahi oleh Ayah dan Emak, yang biasa dia panggil Nanggut dan Ninu (kakek dan nenek).

Menjelang pelaksanaan ujian akhir (EBTANAS), ada sedikit kendala. Ternyata saya bermasalah dengan umur. Karena belum cukup, maka diberi kesempatan untuk mengganti tahun kelahiran, biar sama dengan batas minimal persyaratan peserta ujian. Namun Ayah tetap pada pendirian. Data kelahiran saya tidak boleh diubah. Untungnya oleh Bapak Kepala Kandepdilbud di kecamatan menyarankan boleh diikutkan sebagai peserta ujian. Dengan pertimbamgan saya termasuk murid berprestasi.

Kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Dengan semangat 45 (istilah sekarang), saya berhasil menyelesaikan ujian dengan baik. Setelah menunggu beberapa lama, pengumuman kelulusan dan sekaligus capaian nilai terbaik. Alhamdulillah saya mampu menjawab keraguan pihak sekolah. Perolehan nilai Ebtanas berada pada urutan kedua se Kecamatan Danau Kerinci. Ini tentu saja menjadi kebanggaan sekolah. Walau sempat terkendala dengan batas minmal umur peserta ujian, saya berhasil menuntaskan target yang diminta oleh wali kelas pak Yuzesmirno.

Terima kasih banyak kepada semua guru SDku. Semua jerih payah dalam mendidik saya dengan berbagai capaian selama mengenyam pendidikan di sekolah menjadi amalan jariyah dan ilmu bermanfaat, yang pahalanya terus menerus mengalir sampai yaumil akhir. Sungguh jasamu tiada tara.

(Bersambung kisah semasa SMP)

***

~~ Mendalo Mas, 201122 ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi ingat masa itu

20 Nov
Balas

Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu

21 Nov

Nistalgia zaman dulu. Betapa hormat dan santunnya siswa. Anak bawang memang jempolan. Juaraaaa terus. Keren banget dah.

21 Nov
Balas

Mantap surantap mas. Selamat menikmati libur bersama keluarga tercinta. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.

20 Nov
Balas

Terima kasih banyak Pakdhe. Sukses selalu

21 Nov

Luar biasa pak Burhani penuh inspirasi dan mencerahkan

20 Nov
Balas

Terima kasih banyak mas senior. Sukses selalu

21 Nov

Keren banget, sukses selalu untuk Bapak

20 Nov
Balas

Terima kasih banyak pak Su. Sukses selalu

21 Nov

Yan Partawijaya bers Tuti Aditama reporter idola oma. Duuhh kerennya sampai2 oma pengin kuliah di broadcasting wkt itu, sayangnya blm rejeki. Keren pokoknya crt mas Han yg banyak kesamaan dg oma. Kembar kali, beda usia...hihihi

20 Nov
Balas

Hehe.. Generasi sekarang mana kenal nama yang disebutkan itu Oma.. haha.. Sukses selalu

21 Nov

Kalau umurnya kurang, ga boleh ditambahi umur bapaknya, ya? Haha... Jadi ingat SD pernah kena belaian penggaris kayu yang semeter itu. Lupa ga kerjakan PR ... Salam sukses, Bapak.

20 Nov
Balas

Terima kasih banyak mbak Cicik. Sukses selalu

21 Nov

Keren, pak.

20 Nov
Balas

Terimo kasih banyak Sis. Sukses selalu

21 Nov



search

New Post