Guru Idola (Bagian 7)
Tantangan Hari ke-1044
#TantanganGurusiana-3
***
Mendaftarkan diri sebagai pelajar di sebuah sekolah di ibu kota kecamatan, tepatnya di Sanggaran Agung bukanlah hal yang baru. Karena kakak saya juga melanjutkan pendidikan di sekolah yang sama. Sehingga kehadiran saya bersama ayah ke sekolah ini tidak perlu lagi memperkenalkan diri, karena pihak sekolah sudah dikenal sebelumnya.
Ayah tentu saja mengulang pesan yang sama. Bahwa jika saya melakukan pelanggaran tata tertib sekolah, maka pihak sekolah tidak perlu mengirimkan surat pemanggilan orang tua untuk hadir ke sekolah, tapi langsung saja dikeluarkan dari sekolah.
Datang sebagai murid terbaik dari sekolah sebelumnya, tentu saja tidak akan menyerah begitu saja. Apalagi kakak-kakak yang sebelumnya sekolah di sini juga sebagai juara di kelasnya masing-masing. Tentu saja ini tidak mudah bagi saya. Bebannya otomatis menjadi semakin berat. Karena majlis guru akan membandingkan saya dengan kakak. Tapi itu semua bukan berarti tidak bisa dilakukan, jika ada kemauan pasti ada jalan. Begitulah pepatah bijak mengatakan.
Setelah semua proses pendaftaran selesai, tinggal menunggu pelaksanaan Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Artinya setelah kegiatan tersebut, secara otomatis secara sah sudah resmi sebagai murid baru dan siap mengikuti pelajaran. Tapi sayang, sebelum waktu pelaksanaan, saya mengalami kecelakaan. Kaki kiri masuk ke dalam roda sepeda saat ada bantingan di jalan perkebunan yang sangat buruk. Akhirnya semua mimpi indah ingin bersama dengan teman-teman pada hari pertama masuk sekolah hanya tinggal kenangan.
Pak Usman adalah sosok wali kelas yang jenaka. Seserius apapun beliau bercerita, dipenghujungnya sudah pasti diakhir dengan tertawa lebar. Beliau juga yang terus memberikan motivasi agar saya fokus dengan pelajaran. Belum lagi bapak/ibu guru yang lain. Semua memberikan dukungan agar saya bisa menjadi yang terbaik. Di kelompok IPA ada pak Ilyas (Biologi) dan pak Saprul (Fisika). Pendekatan selama pembelajaran, menjadi inspirasi bagi saya yang kini juga menjadi seorang guru.
Bicara soal disiplin jangan ditanya, hampir semua guru di SMP adalah sosok idola. Sehingga sangat wajar, sekolah ini sering menjadi juara di tingkat kabupaten, mengalahkan sekolah hebat di kota Sungai Penuh. Saat kegiatan pembelajaran di kelas berlangsung, jangan coba-coba ada siswa yang bermain dan tidak fokus dengan materi yang disampaikan. Jika itu terjadi, maka siap-siap mendapatkan hukuman setimpal dari guru.
Sebagai siswa yang memiliki banyak teman, tentu saja ada banyak gangguan. Entah itu disengaja atau memang karena ada keperluan. Tanpa sengaja ada seorang teman memanggil saya saat belajar Georgafi. Hasilnya saya langsung mendapat hukuman dari pak Nasrun. Untungnya selama materi pelajaran beliau sampaikan, dengan media peta Indonesia, saya dengan serius mengikutinya. Hasilnya semua pertanyaan yang beliau ujikan dapat saya selesaikan dengan baik dan sempurna.
Belajat dari kisah tadi, pak Nasrun memberi saya nasehat, agar kedepan jangan mau terpengaruh oleh panggilan teman dari luar. Jika mereka ada keperluan, biar mereka izin dengan baik kepada guru yang mengajar dan diberi izin untuk berurusan dengan temannya yang sedang belajar. Sungguh nasehat tersebut membekas sampai sekarang.
Saat pelaksanaan ujian semester 1 akan dijelang. Semua persiapan terus dilakukan. Sama seperti masa SD dulu. Teman-teman selalu mengajal belajar bersama, tentu saja dengan satu syarat, tempat belajar adalah di rumah saya. Karena secara otomatis tidak ada peluang teman-teman bermain saat belajar. Malahan bagi yang sudah dapat izin dari orang tuanya, boleh menginap di rumah. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan berlaku. Saat azan subuh berkumandang, maka semua wajib bangun menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid.
Saat ujian berlangsung, seperti yang pernah dilakukan semasa SD. Semua berjalan sesuai dengan harapan. Soal-soal yang diujikan dapat diselesaikan dengan baik. Tinggal bagaimana nanti hasilnya didalam Rapor. Selama persiapan sudah maksimal, serta dengan doa yang senantiasa dilakuoan setiap shalat, maka apapun hasilnya itu adalah yang terbaik.
(Bersambung)
***
~~ Mendalo Mas, 221122 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen.... Tidak hanya ilmu tapi juga etika di dapat. Berprestasi lagi ni
Bapak Ibu Guru idola, virusnya menular pada anak didiknya, dan menular lagi ke cucu didiknya, hehe. Mantap adikku, sukses selalu
Terima kasih banyak mbakyu. Sukses selalu
Keren menewen mas. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan. Selamat malam selamat beristirahat.
Terima kasih banyak Pakdhe. Sukses selalu
Luar biasa pak Burhani penuh inspirasi dan mencerahkan
Terima kasih banyak mas senior. Sukses selalu
Keren banget, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih banyak pak Su. Sukses selalu
Kisah yang mengesankan, keren Pak Burhani. Sukses selalu
Terima kasih banyak pak Arif. Sukses selalu
Pengalaman yang berharga. Inspiratif..lanjut Mas...sehat selalu
Terima kasih banyak teh. Sukses selalu
Suka ulasannya, Bapak. Jadi ingat masa sekolah dulu. Dihukum guru, kita ga berani lapor ortu. Hehe... Bisa makin kena marah. Salam sukses selalu.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Keren dan menginspirasi, kisahnya. Lanjut Pak Han. Semoga sehat dan sukses selalu.
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Kereen Pak, jadi ingat juga kenangan smp dulu...Salam sukses selalu.
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Inspiratif, Pak. Layak ditiru. Semoga sehat selalu, Pak Burhani.
Terima kasih banyak kangmas senior. Sukses selalu
Kisah yang inspiratif. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Burhani.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu