Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kunjungan Santriwati
Ilustrasi gambar: Dokumen Pribadi (Photo Gedung Perpustakaan Khusus Putri)

Kunjungan Santriwati

Tantangan Hari ke-1036

#TantanganGurusiana-3

***

Sesuai janji pada minggu yang lalu, saat membahas tentang kunjungan santri, maka pada sesi sambungan kali ini berkisah tentang kunjungan khusus untuk santriwati. Keunikan dari kunjungan ke sekolah ini adalah persyaratan yang harus di penuhi oleh santri dan santriwati.

Sesuai dengan ketentuan dari pondok/sekolah, orang tua yang akan melakukan kunjungan apabila santri/santriwati sudah menyelesaikan tugas setoran hafalan dan muroja'ah. Santri/Santriwati yang tuntas 2HB4M (dua halaman baru untuk setoran hafalan dan empat halaman untuk muroja'ah.

Ketentuan yang dibuat oleh pihak Pondok, membuat Santri/Santriwati harus giat dan fokus dengan hafalannya. Sesibuk apapun aktivitas di sekolah dan di asrama, mereka harus menyediakan waktu untuk menghafal dan mengulang kembali hafalannya. Program ini tentu saja sangat baik bagi Santri/Santriwati. Pembiasaan kepada semua anak dalam menghafal AlQuran, menjadikan mereka lebih giat dalam menuntaskannya. Sehingga dengan program ini banyak diantaranya mampu melewati target yang ditetapkan oleh sekolah. Misalnya untuk menamatkan pendidikan ditingkat SMP, Santri/Santriwati harus menyelesaikan hafalan 5 juz.

Melalui program ini, sudah banyak yang menyelesaikan hafalan secara mutqin 10 juz, bahkan lebih dari 10 juz. Apalagi mereka yang akan melanjutkan pendidikan di tempat yang sama, bekal 10 juz secara otomatis sudah memenuhi kriteria menyelesaikan pendidikan tingkat SMA. Syarat untuk menamatkan pendidikan pada level SMA, setiap Santri/Santriwati harus menyelesaikan hafalan minimal 10 juz.

Selain program pembiasaan di atas, penghargaan yang diberikan oleh pihak Yayasan kepada Santri/Santriwati yang hafal 10 juz, 20 juz dan 30 juz, juga menjadi motivasi tersendiri bagi santri. Sekolah SMP dan SMA yang terintegrasi dalam Pondok Pesantren Ash Shiddiiqi, memberikan beasiswa yang tidak sedikit kepada mereka yang memiliki hafalan dengan jumlah tersebut di atas. Bagi yang lulus ujian hafalan 10 juz, akan diberikan beasiswa bebas biaya pendidikan (SPP) sebesar 50%. Santri/Santriwati yang lulus ujian hafalan 20 juz mendapat beasiswa bebas biaya pendidikan 75%, sedangkan yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz dan lulus ujian hafalannya, pihak Yayasan memberikan beasiswa bebas biaya pendidikan 100%.

Kunjungan orang tua/wali santri/santriwati setiap bulannya, juga diharapkan mampu memberikan motivasi kepada anak-anaknya, agar bisa menyelesaikan program hafalannya. Bukan karena ada hadiah yang akan mereka dapatkan, tapi lebih jauh lagi dari apa yang mereka dapatkan dari pihak Yayasan. Impian terbesar bagi mereka adalah ingin memasangkan jubah kebesaran serta mahkota kepada kedua orang tuanya nanti saat di Yaumil Akhir, serta bisa memberikan syafaat ke Surga bagi semua anggota keluarganya.

Harapan dan cita-cita ini pula, yang membuat mereka tidak mengenal lelah dalam mengikuti program sekolah. Andaikan ada sanksi yang harus mereka terima jika belum mencapai target 2HB4M, seperti yang diuraikan di atas, maka orang tua mereka tidak mendapatkan izin melakukan kunjungan motivasi bagi anak-anaknya. Melalui program ini pula, bagi mereka yang belum mencapai target, harus mengikuti program isolasi alias karantina pada saat hari minggu. Pada waktu yang sama, teman mereka bertemu dan berkumpul dengan keluarganya, sedangkan yang belum mencapai target mengikuti program instensif menghafal AlQuran.

Semoga melalui program ini, semua santri/santriwati mampu menyelesaikan semua target hafalan,, sedangkan orang tua santri/santriwati harus ikhlas manakala tidak mendapatkan kesempatan kunjungan. Bukan sebagai hukuman, tapi lebih pada menjadi motivasi bagi santri/santriwati agar bisa fokus menyelesaikan hafalannya. Yang jelas, mereka terhindar dari kegiatan yang kurang bermanfaat. Sanksi yang mereka terima juga menjadi motivasi bagi mereka, sehingga kedepan mereka bisa menjadi lebih baik.

Jadi ingat salah satu nasehat yang disampaikan oleh Ustadz Mohammad Fauzil Adhim. Jangan biarkan anak seperti ayam potong, yang dimanja dengan fasilitas serta hal-hal lain yang bisa melemahkan diri mereka dalam berjuang. Tapi ajarkan mereka seperti ayam kampung. Mereka harus mandiri dan bertanggung jawab. Dengan demikian, mereka akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan masa depan. Semoga semua niat baik dari pihal sekolah, juga mendapatkan dukungan penuh orang tua/wali Santri/Santriwati.

***

~~ Mendalo Mas, 141122 ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Program yang keren Pak

14 Nov
Balas

Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu

15 Nov

Barakallah....ulasan yang keren

14 Nov
Balas

Hatur nuhun pisan teh. Sukses selalu

15 Nov

Jangan biarkan anak seperti ayam potong, mantap pesannya. Baarakallaahu

14 Nov
Balas

Terima kasih banyak mas gagah. Sukses selalu

15 Nov

Nasehat yang keren Pak Burhani semoga anak-anak Indonesia kuat secara mental dan memiliki akhlak terpuji

14 Nov
Balas

Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu

15 Nov

Padek niyang Pak Cik bercerita...

14 Nov
Balas

Terimo kasih banyak makcik. Sukses selalu

16 Nov

Hebat giatnya. Jd anak semangat menghapalkan demi ktmu kelg nya. Yess bgt

14 Nov
Balas

Terima kasih banyak Oma gaul. Sukses selalu

16 Nov

Pendidikan pesantren memang luar biasa, semoga merek menjadi generasi tangguh dan berkualitas. Sukses Pak Burhani

14 Nov
Balas

Terima kasih banyak dukungannya pak Arif. Sukses selalu

16 Nov

Siip giatnya, Bapak. Anak-anak jadi termotivasi dan terus melakukan tanggung jawabnya. Jempol... Salam sukses.

14 Nov
Balas

Terima kasih banyak mbak Cicik. Sukses selalu

16 Nov

Keren banget ulasannya Pak Burhani. Sekolah umum atau pondok tahfidz pak. Ada syarat setoran hafalan sebelum bertemu dengan orang tua atau wali santri. Salam sehat selalu

14 Nov
Balas

Terima kasih banyak mas senior. Sukses selalu

16 Nov

Keren ulasannya Pak. Pendidikan pesantren kini semakin diminati orangtua. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Burhani.

14 Nov
Balas

Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu

16 Nov



search

New Post