Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Selalu Ada Cerita Bersama Mereka

Selalu Ada Cerita Bersama Mereka

Tantangan Hari ke-1533

#TantanganGurusiana-5

(Bagian 4)

***

Bagi sebagian orang, terlalu dekat dengan siswa bukan hal baik. Guru harus menjaga jarak dari siswanya. Itu dilakukan agar wibawa seorang guru terjaga. Entah ini ada aturan tidak tertulisnya, atau hanya muncul secara turun temurun dari para pendahulu.

Sejak menekuni dunia mengajar, diawali dari mengajar dengan status guru PPL di SMAN 4 Kota Padang. Kegiatan bersama dengan siswa itu muncul secara alami. Mungkin karena sejak SD sampai kuliah aktif di unit kegiatan Pramuka. Sehingga kedekatan dengan siswa bukanlah sesuatu yang direncanakan alias pencitraan. Tapi memang mengalir apa adanya, bukan ada apanya.

Saat mengajar di Kota Sungai Penuh (MAN 3 Sungai Penuh), masih dengan pola yang sama. Kebiasaan sering berada di lapangan, dalam berbagai kegiatan selalu hadir bersama siswa. Begitu juga saat mengajar di Kerinci, tepatnya di SMAN 1 Danau Kerinci (sekarang SMAN 6 Kerinci), kegiatan Pramuka juga menjadi tugas tambahan selain mengajar.

Saat ditempatkan di Kabupaten Muaro Jambi SMAN 1 Maro Sebo (sekarang SMAN 6 Muaro Jambi), juga sempat mendapat cerita, agar sebagai guru jangan terlalu dekat dengan siswa, nanti kita tidak dihargai dan dihormati oleh mereka. Saya hanya menganggukkan kepala sebagai penghargaan atas saran tersebut. Tentu saja itu bertolak belakang dengan apa yang selama ini telah dilakukan.

Saat pertama kali bergabung di sekolah ini (2003), sepertinya juga ada kemiripan dengan apa yang pernah disampaikan. Kedekatan guru dengan siswa hanya formalitas saja. Bukan menjadi bagian dari keharusan. Karena kedekatan dengan siswa justeru sangat positif. Sang guru menjadi sangat hafal dan tahu kebiasaan siswa, mulai dari hal positif, kelebihan serta kekurangan siswa.

Belajar dari hal-hal unik siswa inilah, akhirnya mulailah membentuk unit kegiatan yang bisa melahirkan hal positif. Seperti mendirikan Perguruan Karate. Semua aliran karate yang sebelumnya pernah mereka ikuti saat SMP, bisa bergabung. Walaupun berbeda aliran, tetapi semangat kebersamaan mampu mengubah cara pandang siswa.

Setelah sekian lama perjalanan bersama siswa, akhirnya saya bersama beberapa rekan yang peduli, meluncurkan Tabloid GIATT, sampai beberapa episode berhasil diterbitkan, walau awal pendiriannya sempat mendapat "celetukan" miring, bahwa kegiatan ini hanya hayalan yang tidak akan bisa diwujudkan. Akhirnya dengan kerja sama yang baik bersama siswa, tabloid berhasil diterbitkan bekerja sama dengan percetakan Koran Singgalang, Kota Padang.

Seiring keberhasilan tabloid GIATT, entah ada angin topan dari mana, tanpa ada konfirmasi sama sekali kepada saya yang terlibat dalam proses pendirian tabloid ini, tiba-tiba dikeluarkan dari tim. Sebagai pribadi yang juga bukan siapa-siapa, tidak punya koneksi dan hal lain, hanya bisa menikmati setiap episode, yang penting tetap kokoh berdiri bersama siswa.

Pelabuhan berikutnya adalah bergerak bersama siswa, membangun tim Olimpiade Sains Titian Teras. Berat? Tentu saja. Seperti yang pernah dikisahkan dalam buku penulis, yang diterbitkan melalui MediaGuru Indonesia, Menuju Tangga Sukses; Membumikan Astronimi di Titian Teras dan beberapa buku tunggal lainnya.

(Bersambung)

***

~~ Mendalo Mas, 280324 ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kadang onak duri memang harus dihadapi. Semangat selalu abangku!

28 Mar
Balas

Siap Kang. Haur nuhun pisan dukungannya. Sukses selalu

29 Mar

Hatur nuhun pisan Kang

29 Mar

Lha, kok dibegitukan? Kalau sudah berhasil, diambil alih begitu saja. Kisahnya mengajarkan ikhlas dan terus semangat. Makasih, Pak

30 Mar
Balas

Keren....sehat dan sukses selalu

28 Mar
Balas

Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu

29 Mar

Keren....sehat dan sukses selalu

28 Mar
Balas

He-he-he terima kasih

29 Mar

Siip... inspiratif....

28 Mar
Balas

Terima kasih banyak Mbak. Sukses selalu

29 Mar

Luar biasa menginspirasi Pak Burhani

28 Mar
Balas

Terima kasih banyak Mas senior. Sukses selalu

29 Mar

Mantap

28 Mar
Balas

Terima kasih banyak Mbak. Sukses selalu

29 Mar

Betul ada beberapa anak yang memiliki kepribadian yg baik juga setengah baik ya Pak

28 Mar
Balas

Terima kasih banyak Buk Andi. Sukses selalu

29 Mar

Selalu menarik ceritanya...Sukses pak

28 Mar
Balas

Terima kasih banyak Pak Arif. Sukses selalu

29 Mar

Bagi sebagian guru, dekat dengan siswa adalah cela. Namun bagi saya, untuk meraih hati siswa justru harus dekat dengannya. Sukses Mas

28 Mar
Balas

Siap Teh Eyang. Hatur nuhun pisan. Sukses selalu

29 Mar

Hubungan emosional guru dan murid tidak ada batasannya selagi kita nyaman bersama mereka dan mereka dengan kita, it's oke no problem, sukses selalu mas

28 Mar
Balas

Siap Mas ustadz. Terima kasih banyak dukungannya. Sukses selalu

29 Mar

Mantap

28 Mar
Balas

Terimo kasih banyak Wo Kepsek. Sukses selalu

29 Mar

Sama sama

29 Mar



search

New Post