Tantangan Hari ke-1541

#TantanganGurusiana-5

(Bagian 12)

***

Jangan abaikan semangat mereka, walau berada dalam kondisi masih sangat terbatas. Seperti yang sering disampaikan sang "Ayah" kepada anak-anak. Semakin besar tekanan yang dihadapi, jika bisa dilewati dengan baik, maka sukses itu dapat dengan mudah diraih. Jangan berharap sesuatu secara instan (karena ternyata mie instan saja mesti harus dimasak terlebih dahulu untuk bisa dinikmati).

Saat menghadapi seleksi tingkat provinsi (OSP), secara mental anak-anak hampir 100% sudah siap. Tidak ada waktu yang mereka lewatkan dengan percuma. Setiap berkumpul bersama di hotel, mereka terus menerus mendapatkan suntikan motivasi. Walaupun bukan seorang motivator handal, tapi untuk sekadar membangkitkan semangat anak-anak dalam berjuang sudah jauh dari kata cukup.

Sudah terbayang oleh semua anak-anak, jika nanti lolos ke tingkat nasional, Taman Nasional Bunaken sudah di depan mata. Itu sudah tertanam dalam diri anak, jika berhasil lolos ke tingkat nasional, ada hadiah dari seseorang yang telah menghabiskan banyak waktu bersama mereka.

Akhirnya apa yang dinanti datang juga. Dari rilis pengumuman, ada 7 orang siswa yang berhasil lolos ke tingkat nasional. Capaian ini menyamai peserta yang lolos pada tahun 2010 di Kota Medan. Mereka yang berhasil mencatatkan namanya ke tingkat nasional adalah cabang Astronomi 2 orang (Aat dan Ega),1 orang cabang Kimia (Nanda), 1 orang cabang Kebumian (Hendra), 1 orang cabang Komputer (Irul), 1 orang cabang Matematika (Dimas) dan 1 orang cabang Ekonomi (Chandra).

Sebagai pembina pendamping, tentu saja bukan hanya menawarkan hadiah jalan-jalan ke Taman Laut Bunaken, tapi lebih jauh dari itu, membawa pulang medali. Itulah impian terbesar pembina dan anak-anak. Semangat itu terus menerus dipompa dalam diri anak. Dengan capaian tertinggi tersebut, akan memudahkan jalan bagi anak lolos ke perguruan tinggi, selanjutnya sertifikat yang diraih juga bisa digunakan untuk mendapatkan beasiswa prestasi dari kampus.

Sebagai tindak lanjut dari pengumuman tersebut, saya mencoba mengajukan proposal kepada pihak sekolah, agar siswa yang berpeluang meraih medali, diikutkan dalam pembinaan khusus di tingkat nasional. Namun ternyata itu tidak mudah.

(Bersambung)

***

~~ Mendalo Mas, 050424 ~~