Tantangan Hari ke-1555

#TantanganGurusiana-5

(Bagian 18)

***

Usai sudah acara penutupan OSN 2011 di Grand Kawanua, Manado. Sekolah yang berhasil pulang dengan sederetan medali, apalagi secara nasional mereka menjadi juara umum, tentu saja menjadi cambuk bagi sekolah lainnya, untuk terus berbenah diri. Bahwa prestasi itu tidak datang secara instan (mie instant saja tetap harus dimasak baru bisa dinikmati), apalagi prestasi.

Sebelum anak-anak kembali ke penginapannya masing-masing, saya berbincang sejenak dengan semua siswa kontingen Provinsi Jambi. Agar mereka menghubungi orang tuanya di Jambi, untuk meminta izin berangkat ke Bunaken. Karena saya tidak mau mengambil resiko jika mereka berangkat dengan tanpa izin orang tua. Alhamdulillah ternyata mereka sebelum berangkat sudah menyampaikan usulan saya untuk kegiatan ke Bunaken. Akhirnya, kita putuskan sabtu, pagi berangkat menuju Bunaken (bukan Paknaken).

Rencana awalnya hanya mau mengajak tim Olimpiade Sains Titian Teras saja. Setelah berpikir bahwa kasihan mereka yang datang jauh-jauh dari Jambi ke Manado, jika tidak ke Bunaken alangkah sedihnya. Tetap saja rasa itu tidak bisa hilang dihati. Apalagi semua orang tua siswa mendukung kegiatan ini. Istilahnya mumpung sudah di Manado, masa tidak sampai ke Bunaken.

Sesuai rencana, paginya mereka sudah berkumpul di penginapan sang guru. Sayapun sudah memesan nasi Padang untuk bekal dalam perjalanan. Karena di Bunaken harganya agak lumayan menguras kantong yang tipis klimis. Begitu nasi pesanan sudah siap, saya dengan beberapa orang guru pendamping juga ikut berangkat, bertolak menuju pelabuhan menuju Bunaken.

Sepanjang perjalanan, kekaguman mereka terhadap keindahan alam Manado dan Bunaken menjadi cerita indah selama di kapal. Tidak terasa, kapal sudah memasuki kawasan gugusan pulau yang indah tersebut. Kru kapal membuka penutup lantai kapal. Tersaji pemandangan indah bawah laut dengan ikan aneka warna bergerak beriringan. Teriakan histeris anak-anak memenuhi tengah laut Bunaken.

Akhirnya kapal berlabuh di Bunaken. Kru kapal yang juga sekaligus guide yang akan mendampingi anak-anak dalam kegiatan snorkeling, memberikan pengarahan apa saja yang harus mereka lakukan dan apa saja pantangan yang harus mereka hindari. Maklumlah anak-anak suka lepas kontrol jika tidak diingatkan.

Semua bergerak menuju tempat penyewaan pakaian snorkeling yang sudah dipesan sebelumnya. Setelah siap, pemandu langsung bergerak menuju kapal dan langsung membawa penumpang menuju tempat yang indah. Perlahan pemandu mengajarkan cara bernapas dengan alat yang digunakan. Anak-anak sudah tidak sabar untuk segera melompat dari atas kapal.

Teriakan menggema dari atas kapal. Anak-anak semuanya sudah tidak terlihat dipermukaan. Sembari tangannya memegang bungkusan roti, untuk mengundang hadirnya ikan. Sayapun tidak lupa ambil bagian. Selain mendampingi, juga mengajak ke tempat yang eksotis. Karena sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Bunaken. Bersama anak-anak, saya ajak berenang ke tempat yang banyak Nemo. Seperti dalam film kartun yang terkenal itu.

(Bersambung)

***

~~ Mendalo Mas, 190424 ~~