Tantangan Hari ke-1563

#TantanganGurusiana-5

(Bagian 22)

***

Sesuai rencana, saya bersama rombongan, dengan guidenya adalah Kang Arif bersama seorang temannya yang tinggal di Bandung Selatan, sekitar kawasan Ciparai. Kita berangkat dengan kendaraan umum. Setelah bus berhenti di terminal, kita melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil pick up.

Karena rute menuju kawasan Kawah Kamojang melalui Kecamatan Ibun, bukanlah rute biasa. Jalanan berbelok ditambah dengan tanjakan yang terjal, menambah serunya suasana. Rute yang luar biasa ini sekaligus menambah ketegangan para penumpang. Begitu mendengar teriakan sang sopir, "Lompat turun Kang," kita langsung melompat dari mobil dan membantu mendorong dari belakang, sampai nanti sopir berteriak merintahkan naik ke mobil.

Terbayang ketegangan pada masing-masing penumpang. Sungguhpun demikian, kita masih bisa tertawa manakala sudah naik ke atas mobil. Jika selama ini saya terbiasa melewati jalur ekstrim perjalanan Jambi menuju Kerinci, ternyata perjalanan dari Ibun menuju kawasan Kawah Kamojang justru lebih ekstrim lagi.

Setelah sampai di lokasi, kita diturunkan di perempatan jalan, lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Belum lagi hilang rasa pegal saat perjalanan Maribaya - Dago, hari berikutnya kembali melanjutkan rute baru menuju kawah Kamojang. Sepanjang perjalanan, tidak sah rasanya jika tanpa canda tawa, kadang sampai mengundang senyuman para pengunjung lainnya.

Memasuki kawasan kawah Kamojang, kita langsung mencoba praktik Fisika, dengan meletakkan botol plastik di atas uap panas bertekanan tinggi, dengan dorongan yang sangat kuat, menyebabkan botol terbang tinggi. Begitu kuat tekanan uap dari dasar bumi. Apalagi dengan bunyi yang kuat, menandakan kekuatan yang tersimpan didalamnya juga sangat besar.

Setelah mencapai puncak, maka ritual yang kita lakukan adalah mandi uap. Uap alami yang dikeluarkan oleh panas bumi, sangat bagus bagi kesehatan kulit. Mandi uap alami ternyata bisa mendatangkan ketenangan. Keringat bercucuran pertanda panasnya uap kawah kamojang telah diserap sempurna oleh tubuh.

Setelah sekian lama mandi uap, dengan pemandangan hujan asam di sekitar lokasi, karena uap belerang yang beterbangan di udara langsung bereaksi dengan suhu disekitarnya, maka terlihatlah hujan asam lokal disekitar tempat mandi uap

Puas menikmati suasana alam kamojang, kita kembali melakukan ritual jalan kaki bersama menuju titik kumpul, tidak main-main jaraknya. Dari puncak kamojang kita baru sampai sekitar pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang, sembari menunggu kendaraan yang melewati rute Garut - Bandung Selatan.

(Bersambung)

***

~~ Villa Joglo, Parung. 270424 ~~